Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Karakter

20

3. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Megawangi E. Mulyasa, 2103: 5 telah menyusun sembilan pilar karakter mulia, yaitu “Cinta Allah dan kebenaran; tanggung jawab, disiplin dan mandiri; amanah; hormat dan santun; kasih sayang, peduli dan kerjasama; percaya diri, kreatif dan pantang menyerah; adil dan berjiwa kepemimpinan; baik dan rendah hati; toleran dan cinta damai”. Kesembilan pilar karakter mulia tersebut diharapkan dapat ditanamkan dalam diri siswa, sehingga siswa dapat memiliki karakter yang positif. Sesuai dengan pendapat Megawangi, Herritage F oundation Novan Ardy Wiyani, 48-49 juga merumuskan sembilan karakter dasar yang menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu “… cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya; tanggung jawab, disiplin, dan mandiri; jujur; hormat dan santun; kasih sayang, peduli dan kerja sama; percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah; keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati; toleransi, cinta damai dan persatuan. ” Dua pernyataan tersebut memiliki banyak kesamaan dalam merumuskan karakter dasar yang harus tertanam di setiap individu. Terdapat pendapat lain mengenai karakter yang menjadi pilar untuk ditanamkan dalam individu. Character Counts di Amerika mengidentifikasikan bahwa karakter-karakter yang menjadi pilar ada sepuluh, yaitu dapat dipercaya trustworthiness , rasa hormat dan perhatian respect , tanggung jawab responsibility , jujur fairness , peduli caring , kewarganegaraan citizenship , ketulusan honesty , berani 21 courage , tekun diligence , dan integritas Abdul Majid Dian Andayani, 2013: 43. Sepuluh karakter tersebut menjadi pilar yang hendaknya dapat ditanamkan dalam diri siswa. Fatchul Mu’in memiliki pendapat tersendiri mengenai nilai-nilai karakter. Ada enam nilai karakter sebagai karakter utama pilar karakter dalam diri manusia. Menurut Fatchul Mu’in, 2011: 211-212, Karakter utama pilar karakter tersebut yaitu respect penghormatan, responsibility tanggung jawab, citizenship-civic duty kesadaran berwarga-negara, fairness keadilan dan kejujuran, caring kepedulian dan kemauan berbagi, dan trustworthiness kepercayaan. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan karakter sangat perlu mengembangkan beberapa nilai yang dianggap penting agar dapat dimiliki oleh siswa dalam pembentukan karakter. Dalam perspektif Lickona Dharma Kesuma, Cepi Triatna H. Johar Permana, 2011: 14- 15, “Nilai yang dianggap penting untuk dikembangkan menjadi karakter yaitu respect hormat dan responsibility t anggung jawab”. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Thomas Lickona 2013: 70, yang menyatakan bahwa “Sikap hormat dan bertanggung jawab serta seluruh nilai yang berasal dari keduanya memberi kandungan moral pada sekolah dapat dan harus diajarkan di lingkungan yang demokratis”. Pernyataan Thomas Lickona menjelaskan nilai-nilai karakter positif lainnya merupakan pengembangan dari dua karakter, yaitu karakter hormat dan tanggung jawab. Penjelasan tersebut menggambarkan karakter hormat dan 22 tanggung jawab mampu membentuk moral yang baik di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan satuan pendidikan formal yang dapat dijadikan tempat untuk menanamkan karakter. Karakter dapat dikembangkan di lingkungan sekolah sebagai satuan pendidikan formal untuk membentuk pribadi yang berkarakter baik. Draft Grand Design Pendidikan Karakter menegaskan bahwa nilai-nilai yang terutama akan dikembangkan dalam budaya satuan pendidikan formal dan nonformal, yaitu jujur, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif, gotong royong Muchlas Samani Hariyanto, 2013: 51. Nilai-nilai tersebut dikembangkan berdasarkan empat sumber. Empat sumber untuk mengembangkan nilai karakter yaitu agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan empat sumber tersebut, Kemendiknas merumuskan nilai-nilai karakter dan harus dikembangkan oleh sekolah. Pengembangan nilai karakter dilakukan sebagai perwujudan dari pendidikan karakter. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum 2010: 10, berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Masing- masing nilai karakter tersebut dijelaskan pada tabel 1 berikut. 23 Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa NILAI DESKRIPSI 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. BersahabatKomunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. 24 Delapan belas nilai karakter yang telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan Nasional merupakan nilai karakter yang harus dimiliki oleh siswa. Nilai-nilai karakter di atas diharapkan dapat membentuk karakter siswa sehingga mampu menyejahterakan bangsa Indonesia karena nilai-nilai tersebut dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Hal itu diperkuat dengan pendapat Richard Eyre dan Linda tentang nilai yang benar akan memberikan dampak positif sehingga dapat diterima oleh semua orang. Richard Eyre dan Linda Abdul Majid Dian Andayani, 2013: 42 berpendapat bahwa “Nilai yang benar dan diterima secara universal adalah nilai yang menghasilkan suatu perilaku dan perilaku itu berdampak positif baik bagi yang menjalankan maupun orang lain ”. Nilai-nilai yang benar harus dikembangkan dengan maksimal karena memiliki dampak yang positif. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakter memiliki pilar yang harus ditanamkan pada siswa. Pilar karakter disebut juga sebagai karakter utama yang harus ditanamkan dalam diri siswa. Dari pilar tersebut, nilai karakter dikembangkan menjadi beberapa nilai karakter.

3. Peran Sekolah dalam Penanaman Karakter