Pedoman Observasi Instrumen Penelitian

79 Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti merupakan instrumen utama dan dapat dikembangkan instrumen penelitian sederhana setelah fokus penelitian jelas. Perlu adanya pedoman sebagai acuan dalam penelitian ini untuk membantu peneliti memperoleh data yang diperlukan. Pedoman tersebut terangkum ke dalam kisi-kisi instrumen penelitian yang dikembangkan berdasarkan variabel yang telah ditentukan. Penelitian ini mengumpulkan data menggunakan pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk menelaah secara mendalam metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter. Pedoman observasi dalam penelitian ini digunakan secara fleksibel dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan peneliti berdasarkan variabel yang telah ditentukan. Observasi mengenai metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter, yang diamati yaitu implementasi metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter. Hal ini menyangkut sistem among sebagai sistem pendidikan yang di dalamnya terdapat metode pendidikan. Observasi dilakukan dengan mengamati perencanaan metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter melalui dokumentasi dari sekolah. Observasi pelaksanaan metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter dilakukan ketika kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Sedangkan 80 mengenai karakter yang dihasilkan, peneliti mengamati bagaimana cara pamong menanamkan karakter pada siswa melalui metode pendidikan dalam sistem among. Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi Aspek Sub Aspek Item Implementasi Sistem Among dalam Menanamkan Karakter 1. Perencanaan metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter. a. Papan visi dan misi b. Kurikulum c. RPP 2. Pelaksanaan metode pendidikan dalam sistem among untuk menanamkan karakter. a. Metode pendidikan 1 Pengajaran Pamong memberikan pengajaran yang menambah pengetahuan siswa mengenai karakter. 2 Perintah, paksaan dan hukuman dilakukan bila siswa menyalahgunakan kebebasan yang dapat membahayakan kehidupannya. b. Trilogi kepemimpinan pada guru 1 Perilaku ing ngarsa sung tuladha pamong. 2 Perilaku ing madya mangun karsa pamong. 3 Perilaku tut wuri handayani pamong. Karakter yang Dihasilkan 1. Religius Perilaku dan cara pamong menanamkan religius. 2. Mandiri Perilaku dan cara pamong menanamkan mandiri. 3. Moralis Perilaku dan cara pamong menanamkan pada siswa agar pintar bekerja atau terampil. 4. Sehat jasmani dan rohani Perilaku dan cara pamong menanamkan pada siswa agar dapat sehat jasmani dan rohani. 5. Warga masyarakat yang baik Perilaku dan cara pamong menanamkan pada siswa agar dapat berguna bagi lingkungan. 6. Bertanggung jawab Perilaku dan cara pamong menanamkan tanggung jawab.

2. Pedoman Wawancara