Tabel 5. Kisi-kisi instrumen untuk peserta didik dalam pelaksanaan KBM teori dan praktek diklat TI.
No Aspek
Indikator 1
Waktu kegiatan diklat TI a.
Jadwal pelatihan b.
Jam pelatihan 2
Fasilitas teori, praktek dan perlengkapan praktek a.
Alat dan bahan praktek b.
Sumber belajar 3
Rumusan Materi pelajaran teori dan praktek a.
Kurikulum 4
Kesesuaian dan keruntutan penyajian materi teori dan praktek a. Kurikulum dan jadwal
pelatihan 5
Kesesuaian alat dan bahan praktek dengan teori a.
Kurikulum dan jadwal pelatihan
6 Pengawasan terhadap praktek
a. Monitoring
7 Penggunaan sumber belajar
a. Pemanfaatan dana
8 Penggunaan Metode belajar
a. Pemanfaatn metode
9 Penggunaa Media pengajaran
a. Pemanfaatan media
10 Interaksi instruktur dengan peserta didik
a. Monitoring
b. Evaluasi
c. Sosialisasi
d. motivasi
11 Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan diklat TI
a. Pelaksanaan KBM
12 Manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan diklat TI
a. Pelakansanaan KBM
13 Tindak lanjut
a. Monitoring lulusan
b. Pendampingan lulusan
c. Bimbingan lulusan
G. Keabsahan Data
Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2000:173 menjelaskan ada empat kriteria yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk keabsahan data, yaitu
: 1 Derajat Kepercayaan, 2 Keteralihan, 3 Kebergantungan dan 4 Kepastian. Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil
dilapangan dengan kenyataan yang diteliti dilapangan. Teknik-teknik yang digunakan untuk melacak atau membuktikan kebenaran atau taraf kepercayaan data tersebut bisa
melalui ketekunan pengamatan dilapangan persistent observation, triangulasi triangulation, pengecekan dengan teman sejawat peer debriefing, analisa terhadap
kasus-kasus negatif negatif case analysis, reverensi yang memadai reverencial adequacy, dan pengecekan anggota member chek.
Berbagai teknik ini, maka peneliti menggunakan teknik pengamatan lapangan dan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data itu, Denzin dalam Lexy Meleong, 1995:178
membedakan beberapa triangulasi, yaitu : 1
Triangulasi sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam metode kualitatif. Hal ini dapat diperoleh dengan jalan : membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang
diketahuinya, membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, dan membandingkan hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan 2
Triangulasi metode, yaitu : pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan dan pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 3
Triangulasi Teori adalah membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori-teori yang telah ditemukan oleh para pakar ilmu
sosial sebagai mana yang telah diuraikan dalam bab landasan teori yang telah ditemukan. Keabsahan data dilakukan peneliti dengan cara mengecek jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pesertawarga belajar, nara sumber teknistutor, dilanjutkan kepada penyelenggarafasilitator pelatihan.