Manfaat dari proses pemberdayaan pemuda melalui pelaksanaan

C. Pembahasan

Berbagai data setelah proses penelitian telah dikumpulkan, kemudian dianalisis dan dibahas hasilnya. Suatu penelitian tanpa pembahasan yang bermakna, maka penelitian itu kurang bermanfaat. Dari berbagai data yang diperoleh, maka dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut :

1. Pemberdayaan pemuda melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

diklat teknologi informasi. Proses pemberdayaan pemuda melalui pelaksaaan pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul. Balai latihan kerja mengemban tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan diklat dalam rangka mewujudkan tersedianya lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan nyata dalam masyarakat. Balai Latihan Kerja adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan program pelatihan diklat sebagai bagian dari usaha pemberdayaan masyarakat khususnya bagi pemuda. Pelaksanaan sejauh ini dapat dikatakan sudah terlaksana dengan baik meskipun tidak dipungkiri bahwa masih terdapat hambatan dan kekurangan. Kegiatan yang dilakukan oleh Balai Latihan Kerja melalui pelatihan teknologi informasi sudah mencakup upaya pemberdayaan terhadap para pemuda. Tujuan dari penyelenggaran pemberdayaan melalui pelatihan teknologi informasi ini adalah untuk memberdayakan pemuda dengan kecakapan vocasional, sehingga mereka dapat mandiri atau berkarya melalui kegiatan pelatihan teknologi informasi. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi yang dilakukan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta meliputi 5 unsur pokok, yaitu : a Input program pelatihan yaitu pemuda yang memerlukan pengetahuan, ketrampilan serta pengembangan kualitas, b proses melalui bimbingan kewirausahan, motivasi kerja, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, c out put program pemberdayaan melalui pelatihan meliputi : adanya peningkatan skill individu melalui evaluasi yang diberikan, memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki sikap positif dalam mengembangkan kualitas sumberdaya manusia melalui pelatihan teknologi informasi d outcome hasil pemberdayaan adalah pemuda semakin berdaya dengan mengimplemetasikan bekal ketrampilan skill yang dimilikinya untuk mendirikan usaha dan bekerja dari hasil mengikuti pelatihan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan pelatihan teknologi informasi dimulai pada bulan 25 November 2010 – 27 Desember 2010. Pembelajaran dimulai dri hari senin sampai dengan hari jum’at. Peserta pelatihan berumur pada rentan umur 20 sampai 40 tahun, ini diketahui dari tanggal lahir peserta yang paling muda adalah pada November 1990 dan yang tertua dari semua peserta adalah Desember 1970 jadi dalam pelatihan teknologi informasi diikuti peserta paling muda berumur 20 tahun dan yang tertua dari keseluruhan peserta adalah 40 tahun. Dari penjelasan tentang pemuda, dikatakan pemuda apabila seseorang telah berumur diantara 16-40 tahun. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan berjumlah kurang lebih 16 orang, yang terdiri dari 6 orang perempuan dan 10 orang laki-laki yang berasal dari Kabupaten Gunungkidul.