Penelitian yang relevan PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TEKNOLOGI INFORMASI DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA.

36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan pemuda melalui pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkap sebab dan proses dilapangan. Arikunto 2004:29, mengatakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan dengan cara memandang obyek kajian sebagai suatu sistem, artinya obyek kajian dilihat sebagai satuan yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada. Sedangkan Bogdan dan Taylor Moleong, 2005:4, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagi prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan bagaimana pemberdayaan pemuda melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian pada penelitian ini adalah peserta, penyelenggara, dan nara sumber teknis dalam pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi, dengan rincian 16 peserta didik, 1 orang nara sumber dan 1 orang penyelenggara. Maksud dari pemilihan subyek penelitian ini untuk mendapatkan sebnayak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenaranya. Pertimbangan lain dalam pemilihan subyek adalah subyek memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.

C. Seting Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Dipilihnya Balai Latihan Kerja sebagai lokasi penelitian dikarenakan tempat ini merupakan salah satu lembaga yang menyelenggarakan program-program pemberdayaan pemuda dalam pembinaan kecakapan hidup khususnya pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu data utama dan data pendukung. Menurut Meleong 1995:95 menyebutkan karakteristik dari data utama adalah dalam bentuk kata-kata atau ucapan dari perilaku orang-orang yang diamati dan diwawancarai. Data utama dalam penelitian ini diperoleh dari informan utama yang terdiri dari 16 orang warga belajar, 1 orang nara sumber teknis serta 1 orang fasilitator atau penyelenggara pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Sedangkan karakteristik data pendukung atau tambahan adalah dalam bentuk non manusia, sehingga dalam kaitannya dengan penelitian ini, data tambahan bisa berupa surat-surat, dokumentasi tentang pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi.

2. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data peneliti merupakan instrumen penelitian yang utama Moleong, 1991:121. Beberapa alat perlengkapan penelitian yang akan diperlukan seperti alat tulis, catatan kancah, dan kamera foto. Ada empat teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dan test. a. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana terjadi komunikasi secara verbal antara pewawancara dengan subjek wawancara. Menurut Moleong 2001;135, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, yang memberikan jawaban pertanyaan itu.