Manfaat PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TEKNOLOGI INFORMASI DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA.

’’ empowering other people means giving them a chance to make their special contribution. …. Your contribution may be a particular insight, a particular talent, a particular energy, a particular loving way to be with people ”, dikutip oleh Prijono dan Pranarka 1996:72. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas mengenai pemberdayaan, maka pemberdayaan dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar yang merupakan usaha terencana dan sistematis yang dilaksanakan secara berkesinambungan baik bagi individu maupun kolektif guna mengembangkan daya potensi dan kemampuan yang terdapat dalam diri individu dan kelompok masyarakat sehingga mampu melakukan tranformasi sosial serta guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

II. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk membentuk individu atau masyarakat menjadi mendiri, kemandirian itu meliputi kemandirian berfikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut. Kemandirian masyarakat adalah merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan untuk meikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah- masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri atas kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, serta afektif dengan pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat tersebut. Pemberdayaan masyarakat dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang masih dalam posisi dan kondisi yang lemah. Sasaran dari usaha pemberdayaan tersebut adalah bagian masyarakat yang belum memiliki daya dan perlu adanaya pemberdayaan, misalnya masyarakat miskin, pengangguran, pemuda produktif yang nantinya setelah ada pemberdaayaan dapat berpengaruh kearah yang lebih baik bagi dirinya, masyarakat dan pembangunan nasional.

III. Tahap-tahap Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat akan berlangsung secara bertahap, tahap-tahap yang harus dilalui tesebut adalah sebagai berikut : 1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kesadaran tinggi. Pada tahap ini pihak pemberdaya berusaha menciptakan prakondisi, supaya dapat memfasilitasi berlangsungnya pemberdayaan yang efektif. Dengan demikian tumbuh kesadaran akan kondisinya saat itu dan dengan demikian akan dapat merangsang kesadaran mereka tentang perlunya memperbaiki kondisi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. 2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan agar terbuka wawasan dan memberikan ketrampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan. Pada tahap kedua masyarakat akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan kecakapan-ketrampilan yang memiliki relevansi dengan apa yang menjadi tuntutan kebutuhan tersebut sehingga akan bertambah wawasan dan kecakapanketampilan dasar yang mereka butuhkan. 3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-ketrampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan kemandirian. Tahap ketiga adalah tahap pengayaan atau peningkatan intelektualitas dan