Pertanyaan Penelitian PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TEKNOLOGI INFORMASI DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA.

Data utama dalam penelitian ini diperoleh dari informan utama yang terdiri dari 16 orang warga belajar, 1 orang nara sumber teknis serta 1 orang fasilitator atau penyelenggara pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Sedangkan karakteristik data pendukung atau tambahan adalah dalam bentuk non manusia, sehingga dalam kaitannya dengan penelitian ini, data tambahan bisa berupa surat-surat, dokumentasi tentang pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi.

2. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data peneliti merupakan instrumen penelitian yang utama Moleong, 1991:121. Beberapa alat perlengkapan penelitian yang akan diperlukan seperti alat tulis, catatan kancah, dan kamera foto. Ada empat teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi dan test. a. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana terjadi komunikasi secara verbal antara pewawancara dengan subjek wawancara. Menurut Moleong 2001;135, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, yang memberikan jawaban pertanyaan itu. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam karena peneliti ingin mengetahui secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Teknik wawancara dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ke objek penelitian, mengadakan pendekatan dan berwawancara dengan pihak yang berkompeten di Balai Latihan Kerja Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, tentang data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. b. Observasi Observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan. Dalam metode observasi ini juga tidak mengabaikan kemungkinan menggunakan sumber-sumber non manusia seperti dokumen dan catatan-catatan. Penelitian ini, objek yang di observasi oleh peneliti yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda tersebut. Metode observasi ini digunakan untuk menggali data-data yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda melalui pelaksanann pendidikan dan pelatihan diklat teknologi informasi yang diselenggarakan oleh Balai latihan Kerja, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.