Jenis Penelitian Desain Penelitian

74

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu hal yang ditetapkan peneliti untuk memperoleh informasi dan ditarik kesimpulan terhadap suatu kondisi yang diteliti. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebas independent adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lain dalam suatu penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita. Definisi operasional pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita adalah tingkatan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu yang diberikan kepada balita usia 2-5 tahun di Desa Kemiri meliputi menu seimbang, syarat menu seimbang, jenis makanan yang digunakan untuk penyusunan menu dan pemberian makanan normal dan tidak normal yang akan diberikan kepada balita. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini meliputi tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Variabel terikat dependent adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi anak balita. Definisi operasional status gizi balita merupakan suatu kebiasaan makan pada kelompok balita usia 2-5 tahun di Desa Kemiri, meliputi jenis makanan yang diberikan kepada balita, jumlah makanan yang diberikan kepada balita berdasarkan umur balita usia 2-5 tahun. Cara pengukuran status gizi balita dalam penelitian ini diukur berdasarkan BB U, TB U, dan BB TB.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 134 teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data yang 75 diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa: a. Tes Tes merupakan metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki respon jawaban benar artau salah Endang Mulyatiningsih, 2011: 25. Pada tes pilihan ganda digunakan untuk mengungkap pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita. Jumlah alternatif jawaban yang disediakan ada tiga yang terdiri dari 1 jawaban benar dan 2 jawaban salah. Untuk penilaian pada kuesioner pilihan ganda digunakan skor 1 bila jawaban responden benar dan skor 0 bila jawaban responden salah. Butir soal untuk kuesioner pilihan ganda sebanyak 40 item soal. b. Pengukuran Antropometrik Pengukuran antropometrik adalah pengukuran yang relatif paling sederhana dan banyak dilakukan dalam penentuan status gizi. Pengukuran antropometrik yang dilakukan dengan cara pengukuran berat badan dan tinggi badan. Untuk mengetahui apakah status gizi seseorang normal, lebih rendah atau lebih tinggi dari seharusnya, dilakukan perbandingan mengunakan suatu standar internasional yang ditetapkan oleh WHO. Balita ditimbang berat badan mengunakan timbangan digital dan pengukuran tinggi badan mengunakan alat ukur yang itu alat ukur meteran yang dipasang di diding dan pengaris lipat. c. Metode food recall 24 jam Food Recall adalah data yang mengungkapkan tentang jenis bahan makanan dan perkiraan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi beberapa hari

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT KEHADIRAN ANAK BALITA DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu

0 3 17

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 4 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN LAMA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KMS DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA Hubungan Lama Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Kms Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN.

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesm

0 0 15