Hipotesis Penelitian I KAJI AN PUSTAKA

73 tingkat pendidikan, dan sebagainya Uma Sekaran, 2006: 143. Perhitungan komposisi sampel berdasarkan jumlah balita yang memiliki berat badan tidak naik dan berat badan naik . 1. Jumlah balita berat badan tidak naik = jumlah balita tidak naik :total balita x sampel yang diinginkan = 91 :260x 72 = 25,2 dibulatkan 25 2. Jumlah berat badan naik = jumlah berat badan naik : total balita x jumlah sampel yang diteliti = 169 : 260x 72 = 46, 8 dibulatkan 47 Dari perhitungan tersebut peneliti harus menarik sampel pada jumlah balita berat badan tidak naik sebanyak 25 balita, dan sampel pada jumlah balita berat badan naik sebanyak 47 balita. Tabel 10 menunjukkan distribusi sampel yang akan di teliti pada setiap dusun di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Tabel 10. Distribusi Sampel Peneliti No Nama dusun Distribusi bb tidak naik Distribusi bb naik ke stabil Total 1 Dusun Kemiri 22 91x25= 6 54 169x47= 15 21 2 Dusun Kebondalem 17 91x25= 5 28 169x47= 8 13 3 Dusun Printali 5 91x25= 1 25 169x47= 7 8 4 Dusun Tegaron 17 91x25= 5 16 169x47= 4 9 5 Dusun Sigran 10 91x25= 3 14 169x47= 4 7 6 Dusun Jangkungan 12 91x25= 3 17 169x47= 5 8 7 Dusun Melereng 8 91x25= 2 15 169x47= 4 6 Jumlah Total 25 47 72 74

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu hal yang ditetapkan peneliti untuk memperoleh informasi dan ditarik kesimpulan terhadap suatu kondisi yang diteliti. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebas independent adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lain dalam suatu penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita. Definisi operasional pengetahuan ibu tentang penyusunan menu balita adalah tingkatan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu yang diberikan kepada balita usia 2-5 tahun di Desa Kemiri meliputi menu seimbang, syarat menu seimbang, jenis makanan yang digunakan untuk penyusunan menu dan pemberian makanan normal dan tidak normal yang akan diberikan kepada balita. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini meliputi tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Variabel terikat dependent adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi anak balita. Definisi operasional status gizi balita merupakan suatu kebiasaan makan pada kelompok balita usia 2-5 tahun di Desa Kemiri, meliputi jenis makanan yang diberikan kepada balita, jumlah makanan yang diberikan kepada balita berdasarkan umur balita usia 2-5 tahun. Cara pengukuran status gizi balita dalam penelitian ini diukur berdasarkan BB U, TB U, dan BB TB.

F. Metode Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 134 teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data yang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT KEHADIRAN ANAK BALITA DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu

0 3 17

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 4 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN LAMA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KMS DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA Hubungan Lama Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Kms Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN.

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesm

0 0 15