Pengertian Balita Kajian Teori 1. Balita

13 Berdiri di atasnya Menggunting dengan hasil yang kurang maksimal Langsung bangun tanpa berpegangan ketika berbaring Memancing baju dan resleting Berjalan jinjit Membuka tutup stoples Berdiri sebelah kaki Memakai baju lengkap sendiri Naik tangga dengan kaki Lompat dari anak tangga terakhir Melempar bola 4 tahun Berlari Menangis bila ditinggal pergi orang tuanya Melompat Tidak suka bermainan interaktif Memanjat Mengajak teman sebaya bermain Naik sepeda roda tiga Menulis dengan genggaman tangan yang sempurna Bertanya Mengeja bacaan 5 tahun Menendang bola Melompat dengan satu kaki Mengambar dan mewarnai Memanjat Membaca dengan kurang sempurna Bermain sepatu roda Berbicara cukup jelas Bermain sepeda Berteriak Berlari cepat Mandi sendiri Belajar berbahasa lebih baik 3 Tumbuh Kembang Balita a. Pengertian pertumbuhan Pertumbuhan growth berkaitan dengan perubahan, dalam besar, jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat gram, pound, kilogram, ukuran panjang cm, meter, umur tulang, dan keseimbangan metabolik retensi kalsium dan nitrogen tubuh Tanuwidjaja, 2002. Menurut Jelliffe D.B. 1989 pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ, dan jaringan masa konsepsi sampai remaja. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan adalah perubahan, jumlah, ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur Lanjutan Tabel 1. 14 dengan ukuran berat gram, pound, kilogram, ukuran panjang cm, meter, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.

b. Pengertian Gangguan Pertumbuhan

Gr o w t h Fal t er i n g Growth Faltering adalah ketidakmampuan anak untuk mencapai BB TB sesuai dengan jalur pertumbuhan normalnya. Growth Faltering merupakan kejadian yang sangat umum terjadi pada anak umur 0-6 bulan, dengan tanda goncangan pertumbuhan, baik dalam pertumbuhan massa tubuh maupun pertumbuhan linier, yang kedua-duanya menjurus ke arah penurunan grafik bila dibandingkan dengan rujukan tertentu. Anak yang dua kali penimbangan berturut-turut tidak bertambah berat badannya merupakan peringatan kepada ibu untuk segera mengambil tindakan pencegahan agar BB anak tidak berlanjut menurun. Anak yang tidak sehat menurut kurva pertumbuhan pada KMS balita adalah jika berat badannya berada pada pita warna kuning, di bawah pita warna hijau atau berat badan anak berkurang turun tetap dibandingkan dengan bulan lalu, ditandai dengan berpindah ke pita warna di bawahnya, juga jika berada di bawah garis merah Narendra, 2002.

c. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Pertumbuhan

Menurut Ali Khomsan 2004 pertumbuhan fisik seseorang dipengaruhi oleh dua faktor dominan, yaitu lingkungan dan genetis. Kemampuan genetis dapat muncul secara optimal jika didukung oleh faktor lingkungan yang kondusif, yang dimaksud dengan faktor lingkungan di sini adalah intake gizi. Apabila terjadi tekanan terhadap dua faktor di atas, maka muncullah growth faltering. Hal senada juga diungkapkan oleh Soetjiningsih 2001 bahwa faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil pertumbuhan. Faktor internal

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT KEHADIRAN ANAK BALITA DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu

0 3 17

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN TINGKAT Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Tingkat Kehadiran Anak Balita di Posyandu Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Gedongan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 4 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN LAMA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KMS DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA Hubungan Lama Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Kms Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG MENU SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN.

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesm

0 0 15