Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

64

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu : 1. Wawancara Peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur dengan informan yang telah ditetapkan guna mendapatkan informasi dan data-data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam proses wawancara peneliti memberikan pertanyaan sesuai dengan pedoman wawancara yang telah dibuat. Wawancara dilakukan kepada informan di antaranya: a. Pengelola sarana dan prasarana olahraga, untuk mengungkap proses perencanaan, penyimpanan, inventarisasi, pendistribusian dan pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, serta hambatan dalam mengelola sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri 3 Sleman. b. Kepala sekolah, untuk mengungkap proses perencanaan, penyimpanan, inventarisasi, pendistribusian dan pemanfaatan, pemeliharaan dan penghapusan serta hambatan dalam pengelolaan sarana dan prasarana olahraga secara keseluruhan di SMP Negeri 3 Sleman. c. Wakil kepala sekolah urusan sarana, untuk mengungkap sisi perencanaan, pemeliharaan, dan penghapusan, serta hambatan-hambatannya. d. Guru PJOK, untuk mengungkap sisi pendistribusian dan pemanfaatan, serta hambatan-hambatannya. 65 Menurut Haris 2013: 31, wawancara dalam kontek penelitian kualitatif adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilaksanakan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses memahami. Haris 2013: 31 menambahkan bahwa bentuk-bentuk wawancara ada tiga yaitu: 1 wawancara terstruktur, di sini fungsi peneliti sebagian besar hanya mengajukan pertanyaan dan subjek penelitian hanya bertugas menjawab pertanyaan saja, 2 wawancara semi terstruktur yaitu peneliti diberi kebebasan sebebas-bebasnya dalam bertanya dan memiliki kebebasan dalam mengatur alur dan setting wawancara, 3 wawancara tidak terstruktur memiliki kelonggaran dalam banyak hal termasuk dalam pedoman wawancara. 2. Observasi Peneliti melakukan observasi langsung ke lingkungan sekolah SMP Negeri 3 Sleman untuk mendapatkan informasi dan data-data mengenai pengelolaan dan hambatan dalam mengelola sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri 3 Sleman. Adapun yang akan diamati saat observasi yaitu: a. Tempat penyimpanan sarana dan prasarana olahraga. b. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga. c. Kondisi sarana dan prasarana olahraga. Senada dengan yang didefinisikan oleh Haris 2013:131 bahwa observasi adalah sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi menurut 66 Sukandarrumidi 2006: 69, adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. 3. Studi dokumen Studi dokumen dalam penelitian ini dilakukan dengan memperoleh atau menghimpun dokumen-dokumen atau data-data fisik tentang sarana dan prasarana olahraga yang ada di SMP Negeri 3 Sleman yaitu dokumen : a. Daftar kebutuhan alat-alat olahraga. b. Daftar pembelian alat-alat olahraga. c. Daftar alat-alat olahraga di tempat penyimpanan. d. Buku inventaris. e. Buku peminjaman dan pengembalian sarana dan prasarana olahraga. f. Jadwal penggunaan sarana dan prasarana olahraga. g. Daftar alat-alat olahraga yang akantelah dihapus. h. Laporan triwulan khusus sarana dan prasarana olahraga. i. Peraturan-peraturan tentang sarana dan prasarana olahraga. Seperti yang diungkapkan oleh S Margono 1997: 181 bahwa studi dokumen yaitu cara pengumpulan data melalui meninggalan tertulis, seperti arsip- arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum- hukum, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian. Menurut Patton 2002, dokumen adalah bahan dan dokumen tulis lainnya dari memorandum organisasi, klinis, atau catatan program; dan coinformance, publikasi dan laporan resmi, catatan harian pribadi, surat-surat, karya-karya 67 artistic , foto, dan memorabilita dan tanggapan tertulus untuk survei terbuka Emzir, 2012: 66. Pendapat yang memperkuat peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang disebutkan di atas sebagaimana yang diungkapkan oleh M. Djunaidi dan Fauzan 2012: 164 pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada teknik observasi berperan, serta wawancara mendalam, dan dokumentasi. Menurut Sugiyono 2013: 137, pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting , berbagai sumber , dan berbagai cara . Apabila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah, pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, dan pada suatu semidar, diskusi, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, angket, observasi, dan gabungan ketiganya.

F. Instrumen Penelitian