121
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan, pengelolaan sarana dan prasarana
olahraga pada sekolah penyelenggara kelas khusus olahraga KKO di SMP Negeri 3 Sleman mencakup kegiatan perencanaan, pengadaan, penyimpanan,
inventarisasi, pendistribusian dan pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan, secara rinci sebagai berikut:
1. Perencanaan sarana dan prasarana olahraga diawali dengan melakukan rapat
perencanaan, melakukan analisis kebutuhan, melakukan penentuan skala prioritas pengadaan, melakukan pendataan semua sarana dan prasarana
olahraga yang telah ada, melakukan penyeleksian terhadap sarana dan prasarana yang masih dapat dimanfaatkan, adanya panitia pengadaan, dan
melaksanakan pengadaan. 2.
Pengadaan sarana dan prasarana olahraga dilakukan dengan cara pembelian langsung, mendapat bantuan dari Pemerintah, meminjam, dan menyewa.
3. Penyimpanan alat-alat olahraga sebagian besar sudah tertata dan tersistem
terhadap alat-alat olahraga persediaan, alat-alat olahraga pemakaian rutin, alat-alat olahraga yang sudah rusak, dan sudah memiliki tempat penyimpanan
yang cukup serta khusus untuk menyimpan alat-alat olahraga. Adapun kendala dalam kegiatan penyimpanan yaitu kurang tertatanya semua alat-alat
122 olahraga, dan tidak ada personel khusus yang membereskan tempat
penyimpanan. 4.
Inventarisasi sarana dan prasarana olahraga dilakukan dengan pendataan dan pembaharuan informasi sarana dan prasarana olahraga secara rutin,
menggunakan buku inventarisasi khusus sarana dan prasarana olahraga per semester. Adapun kendala dalam kegiatan inventarisasi yaitu, pengelola dan
guru PJOK sering terlambat melakukan kegiatan inventarisasi tepat waktu. 5.
Pendistribusian sarana dan prasarana olahraga menggunakan sistem pendistribusian langsung. Pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga dengan
pengaturan jadwal penggunaan sarana dan prasarana olahraga, dan buku peminjaman dan pengembalian sarana dan prasarana olahraga. Adapun
kendala dalam kegiatan pendistribusian dan pemanfaatan yaitu, sekolah tidak memiliki lapangan sepakbola sendiri.
6. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana olahraga dengan pemeliharaan
rutin, pemeliharaan berkala, dan memperhatikan cara-cara penyimpanan. Adapun kendala dalam kegiatan pemeliharaan yaitu, jarang melakukan
pemeliharaan pada tempat penyimpanan, dan tidak ada personel khusus yang mengurusi dan membersihkan alat-alat olahraga.
7. Penghapusan terhadap sarana dan prasarana olahraga belum dilaksanakan.
123
B. Saran