Inventarisasi PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA PADA SEKOLAH PENYELENGGARA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) DI SMP NEGERI 3 SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

94

4. Inventarisasi

Prosedur pendataan sarana dan prasarana olahraga yang akan diinventarisir berdasarkan hasil wawancara dengan S sebagai pengelola sarana dan prasarana olahraga SMP Negeri 3 Sleman pada tanggal 13 Januari 2015 yaitu, “prosedurnya barang datang dari pengadaan langsung kita data, misalnya bola sepak, ada katakanlah 30, baik berapa dan rusaknya berapa. Misalnya kostum berapa stel ”. Menurut YS sebagai kapala SMP Negeri 3 Sleman pada tanggal 16 Januari 2015 bahwa, “biasanya kalau ada barang bantuan atau barang baru datang, langsung didata apa saja barang-barang tersebut, dan didaftar inventarisnya nanti di tambahkan berapa banyak barang tersebut yang sejenis atau yang lainnya”. Dari pendapat dua informan tersebut terlihat bahwa prosedur pendataan sarana olahraga yaitu begitu alat-alat datang dari pengadaan, maka alat-alat tersebut langsung didata ke buku inventaris sarana dan prasarana olahraga. Kegiatan inventarisasi tersebut dilakukan oleh pengelola dan guru PJOK, inventarisasi terhadap sarana dan prasarana olahraga berdasarkan hasil wawanacara dengan S sebagai pengelola sarana dan prasarana olahraga SMP Negeri 3 Sleman pada tanggal 13 Januari 2015 bahwa, “biasanya setiap tahun pelajaran baru, tetapi ini belum kami inventaris semua ”. Menurut YS sebagai kepala SMP Negeri 3 Sleman pada tanggal 16 Januari 2015 bahwa, “inventarisasi biasanya setiap tahunnya di up-date , dikarenakan selalu ada barang-barang baru. Sekitar awal tahun ajaran baru ”. Dari ungkapan dua informan tersebut terlihat bahwa kegiatan inventarisasi terhadap sarana dan prasarana olahraga dilakukan oleh pengelola dan guru PJOK. Kegiatannya dilaksanakan pada awal tahun 95 pelajaran baru dan inventarisasi sarana dan prasarana olahraga setiap tahunnya di up-date dikarenakan setiap tahunnya terdapat alat-alat olahraga yang baru. Namun, saat peneliti melakukan wawancara dengan pengelola sarana dan prasarana olahraga belum dilakukan inventarisasi semuanya alat-alat olahraga dikarenakan sekolah pada bulan Januari baru mendapat bantuan dari Dikpora Sleman, yaitu berupa alat-alat olahraga. Berdasarkan pencermatan dokumen yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Januari 2015 bahwa, prosedur pencatatan sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan oleh sekolah tata usaha yaitu ada barang baru lalu dicatat ke dalam buku penerimaan, lalu dikelompokkan dalam: 1 barang inventaris dicatat ke dalam buku induk inventaris dan buku golongan inventaris; dan 2 barang bukan inventaris dicatat dalam buku induk bukan inventaris dan kartu stok barang. Prosedur pencatatan sarana olahraga yang dilakukan oleh pengelola sarana dan prasarana olahraga dan guru PJOK yaitu begitu alat-alat datang dari pengadaan setelah melalui pencatatan oleh sekolah tata usaha, maka alat-alat tersebut langsung didata ke buku inventaris sarana dan prasarana olahraga. Pada kegiatan ini peneliti berpartisipasi dalam kegiatan inventarisasi. Berikut adalah gambar format inventarisasi. 96 Gambar 4. Format Daftar Inventarisasi Sarana dan Prasarana Olahraga. Adapun kendala yang dihadapi pengelola dalam kegiatan inventarisasi yaitu pengelola dan guru PJOK sering terlambat melakukan inventarisasi. Solusi yang diterapkan pengelola dalam menghadapi kendala tersebut yaitu akan mengusahakan pada periode berikutnya tidak terlambat dalam melaksanakan inventarisasi.

5. Pendistribusian dan Pemanfaatan