tidak berguna. Akibatnya perluasan rasa bosan pada si siswa, merasa kecewa terhadap sekolah, sehingga siswa sering membolos dan akibatnya
tidak ada hasil yang dicapai siswa dan tidak memiliki tujuan sama sekali untuk memperbaiki hasil tersebut. Berbeda dengan meningkatnya minat
belajar siswa karena menurunnya minat lebih komplek, meningkatkan minat lebih banyak membutuhkan waktu dalam prosesnya namun
menurunkannya dapat dengan mudah. Karena itu dibutuhkan medium penghubung yang dapat meningkatkan minat belajar siswa dan minat
tersebut dapat bertahan lama dalam dirinya.
4. Membangkitkan Minat Belajar
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antar materi yang
diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu Slameto, 2010: 180. Siswa yang berminat terhadap suatu mata pelajaran
akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Siswa mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya.
Minat menjadi alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar siswa dalam rentangan waktu tertentu. Ada beberapa
macam cara yang dapat dilakukan pendidik untuk membangkitkan minat siswa sebagai berikut.
a. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri siswa, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.
30
b. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki siswa, sehingga siswa mudah menerima
bahan pelajaran. c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan hasil
belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.
d. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual siswa.
Membangkitkan minat belajar siswa dalam belajar dapat dilakukan dengan mudah apabila disertai dengan kreativitas dari
pengajar. Ketersediaan alat peraga, buku dan sarana lain di kelas misalnya, dapat menjadi penghubung antara pelajaran dengan
pengalaman siswa. Sarana pembelajaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggali kreativitas pengajar dalam menyampaikan materi,
sehingga siswa lebih mudah menerima pelajaran dan rela belajar tanpa paksaan.
C. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan terjemahan dari apa yang di dunia pendidikan dasar dan lanjutan di Amerika disebut
dengan social studies Daldjoeni, 1981: 6. Munculnya social studies di Amerika Serikat sesudah perang dunia pertama 1920, ketika negaranya
di banjiri imigran dari Eropa Timur dan Eropa Selatan. Padahal jumlah warga negaranya yang berupa kaum Negro sudah mencapai proporsi
31