BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas fenomena gejala. Dalam paradigma ini
realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang holistikutuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna yang sering disebut paradigma postpositivisme.
Sedangkan paradigma sebelumnya disebut paradigma positivisme, dimana dalam memandang gejala, lebih bersifat tunggal, statis dan konkrit.
Paradigma postpositivisme mengembangkan metode penelitian kualitatif, dan positivisme mengembangkan metode kuantitatif. Sugiyono, 2014: 1
Berdasarkan jenis metode penelitian di atas dapat diambil garis besar bahwa peneliti dapat memilih menggunakan metode penelitian
kuantitatif karena data yang akan diolah merupakan data yang bersifat tuggal, statis dan konkrit serta lebih memandang kepada gejala.
Menurut Suharsimi Arikunto 2013 ada 2 alternatif pendekatan yang dapat diambil dari segi timbulnya variabel, antara lain:
1. Studi deskriptif, survei, yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas
belajar-mengajar, kemudian menganalisis faktor-faktor tersebut untuk dicari perannya terhadap perstasi ilmu kimia.
2. Studi eksperimen, yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya
47
terhadap prestasi belajar. Tentu saja dalam menggunakan teknik eksperimen ini peneliti bebas menentukan rancangan eksperimen mana
yang sesuai diantara yang telah disebutkan. Berdasarkan uraian di atas maka metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi eksperimen.
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010: 61. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi via Arikunto,
2013: 159 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi : laki-
laki-perempuan; berat badan, karena ada berat 40 kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian
yang bervariasi. Dalam penelitian yang mempelajari pengaruh sesuatu treatment, terdapat variabel penyebab X, atau variabel bebas
independent variable dan variabel akibat Y atau variabel terikat, tergantung atau dependent variable.
Pada penelitian ini adapun variabel yang dapat diidentifikasi dengan mudah, diantaranya :
1. Variabel bebas: Pemanfaatan Papan Pintar X 2. Variabel terikat: Minat belajar IPS siswa Y
48
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian