48 jawaban dan rubrik skor kemampuan komunikasi matematis. Instrumen dibuat
berdasarkan aspek-aspek kemampuan komunikasi matematis yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
1. Kemampuan merepresentasikan persoalan menggunakan uraian, istilah,
notasi, model matematisrumus, diagram, grafik atau tabel dengan tepat. 2.
Kemampuan menjelaskan idestrategi yang dimiliki dengan jelas dan tepat. 3.
Kemampuan memberikan alasan atau penjelasan terhadap suatu pernyataan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang didapatkan dalam proses penelitian. Data yang diperoleh berupa data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif. Saran dan masukan dari dosen ahli, guru matematika, dan siswa yang bersifat
membangun dan tepat untuk pengembangan perangkat pembelajaran digunakan sebagai bahan perbaikan perangkat pembelajaran pada revisi dalam tahap
development dan evaluation. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan
keefektifan dianalisis menggunakan teknik analisis sebagai berikut.
1. Analisis Kevalidan
Lembar penilaian RPP dan lembar penilaian LKS menghasilkan data yang digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan dengan langkah-langkah analisis sebagai berikut.
49 a.
Tabulasi data Data yang diperoleh dari validator ditabulasi dengan mengelompokkan
butir-butir pernyataan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. b.
Penghitungan rata-rata skor Rata-rata skor dihitung dengan rumus
̅
∑
Keterangan: ̅
= rata-rata skor ∑ = jumlah skor
= banyak butir penilaian c.
Konversi skor Skor rata-rata penilaian diubah menjadi nilai kualitatif berdasarkan
kategori penilaian skala lima dengan acuan pengubahan skor menurut Eko P. Widoyoko 2009: 238.
Tabel 3. Pedoman Konversi Skala Lima
Rentang Skor Kategori
̅ ̅̅̅
Sangat Baik ̅̅̅
̅ ̅̅̅
Baik ̅̅̅
̅ ̅̅̅
Cukup ̅̅̅
̅ ̅̅̅
Kurang ̅
̅̅̅ Sangat Kurang
Keterangan: ̅
= rerata skor ̅̅̅
= rerata skor ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal
50 = simpangan baku ideal
= skor maksimal ideal - skor minimal ideal
Skor maksimal ideal adalah 5 dan skor minimal ideal adalah 1, maka didapatkan kategori penilaian sebagai berikut.
Tabel 4. Pedoman Kategori Kevalidan
Rentang Skor Kategori
̅ Sangat Valid
̅ Valid
̅ Cukup Valid
̅ Kurang Valid
̅ Sangat Kurang Valid
2. Analisis Kepraktisan
Data untuk mengukur kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari angket penilaian siswa, angket penilaian guru, dan lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran. Analisis kepraktisan perangkat pembelajaran menggunakan angket penilaian siswa dan angket penilaian guru dilakukan dengan
cara sebagai berikut. a.
Tabulasi data Data yang diperoleh dari angket penilaian siswa dan angket penilaian guru
ditabulasi dengan mengelompokkan butir-butir pernyataan sesuai dengan aspek- aspek yang diamati dan dengan menggunakan skala Likert seperti yang disajikan
pada berikut. Tabel 5. Pedoman Penskoran Skala Likert
Alternatif Pilihan Nilai
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Kurang Setuju SKS 1
51 b.
Penghitungan rata-rata skor Rata-rata skor dihitung dengan rumus
̅
∑
Keterangan: ̅
= rata-rata skor ∑ = jumlah skor
= jumlah butir penilaian c.
Konversi skor Skor rata-rata penilaian diubah menjadi nilai kualitatif berdasarkan
kategori penilaian skala lima dengan acuan pengubahan skor menurut Eko P. Widoyoko 2009: 238 seperti yang tercantum pada tabel 3 sehingga diperoleh
kategori kepraktisan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan sebagai berikut.
Tabel 6. Pedoman Kategori Kepraktisan
Rentang Skor Kategori
̅ Sangat Praktis
̅ Praktis
̅ Cukup Praktis
̅ Kurang Praktis
̅ Sangat Kurang Praktis
Data hasil lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dianalisis dengan langkah-langkah berikut.
a. Tabulasi data skor dengan memberikan skor 1 untuk “Ya” dan 0 untuk
“Tidak”.
52 b.
Menghitung persentase menggunakan rumus berikut.
c. Mengkonversi skor persentase yang diperoleh menjadi nilai kualitatif
berdasarkan kategori penilaian skala lima menurut Slameto 2001: 189 Tabel 7. Pedoman Kategori Kepraktisan Pembelajaran
Rentang persentase skor
yang diperoleh Kategori
90 - 100 Sangat Praktis
80 - 89 Praktis
65 - 79 Cukup Praktis
55 - 64 Kurang Praktis
0 - 55 Sangat Kurang Praktis
3. Analisis Keefektifan