Keefektifan Perangkat Pembelajaran Segitiga Segi Empat SMP

93 matematis siswa. Perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan karakteristik siswa sesuai dengan cakupan kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru seperti yang tercantum pada peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Selain itu perangkat pembelajaran berupa LKS yang dikembangkan mengacu pada komponen evaluasi LKS menurut Depdiknas 2008: 28 dan telah dinyatakan valid oleh karena itu LKS telah sesuai dengan kelayakan dan kebutuhan pengguna khususnya siswa.

3. Keefektifan Perangkat Pembelajaran Segitiga Segi Empat SMP

Berdasarkan hasil ujicoba lapangan, perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open-ended yang telah dikembangkan memenuhi kategori efektif. Secara persentase ketuntasan klasikal siswa dalam tes yang dilakukan pada akhir pertemuan adalah 71,43 dengan kategori efektif. Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh persentase rata-rata ketercapaian kemampuan komunikasi matematis 81,61 dari skor maksimal 100 dengan kategori efektif. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran efektif untuk mencapai kemampuan komunikasi matematis siswa. Selain menghitung persentase ketuntasan klasikal dan persentase rata-rata ketercapaian ketiga aspek kemampuan komunikasi matematis siswa, dilakukan pula analisis persentase ketercapaian untuk setiap aspek kemampuan komunikasi matematis siswa. Aspek pertama yaitu 90,76 memiliki kategori sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami kesulitan 94 dalam kemampuan merepresentasikan persoalan menggunakan uraian, istilah notasi, model matematisrumus, diagram, grafik atau tabel dengan tepat. Aspek kedua yaitu 75,54 memenuhi kategori cukup efektif. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu untuk menjelaskan idestrategi yang dimiliki dengan jelas dan tepat namun masih harus ditingkatkan. Aspek ketiga yaitu sebesar 83,58 memenuhi kategori efektif. Hal ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu menuliskan alasan atau penjelasan terhadap suatu pernyataan dan masih bisa ditingkatkan. Salah satu faktor persentase aspek kedua yang rendah adalah karena pada beberapa pertemuan tahap evaluasi pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sehingga siswa kurang berlatih untuk menyelesaikan permasalah secara individu. Selain itu, pada pelaksanaan tes kemampuan komunikasi matematis siswa terdapat beberapa siswa yang tidak mengerjakan soal nomor 3 yang merupakan soal untuk mengukur aspek kedua dan ketiga kemampuan komunikasi matematis. Beberapa siswa dengan sangat detail menjelaskan setiap langkah dan jawaban mereka, namun juga terdapat beberapa siswa yang berorientasi pada jawaban saja sehingga tidak menuliskan langkah secara runtut dan komunikatif serta tidak menuliskan alasan jawaban sesuai dengan permintaan soal. Ketercapaian kualitas efektif perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan open-ended untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Reni Untarti pada tahun 2012 yang menunjukkan bahwa pendekatan open-ended berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis. Ketercapaian kategori efektif kemampuan 95 komunikasi matematis setelah menggunakan perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa pendekatan open-ended adalah pendekatan yang tepat untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa sesuai dengan pendapat Maryam 2014: 361 bahwa pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat akan membantu siswa menguasai kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan tercapainya kategori valid, praktis dan efektif dari perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, maka diperoleh suatu produk akhir berupa perangkat pembelajaran materi segitiga dan segi empat menggunakan pendekatan open-ended yang valid, praktis, dan efektif sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

0 3 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED.

0 2 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS, PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED.

1 2 67

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MULTIPEL MATEMATIS, PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED.

0 10 72

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM SETTING PEMBELAJARANLEARNING CYCLE 7EPADA MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATISSISWA SMP KELAS VII.

2 8 330

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK SMP KELAS VII MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING.

6 17 373

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI PECAHAN DI KELAS VII SMP -

0 1 22