aksentuasi adalah penekanan pada bagian tertentu pada sebuah karya seni bisa lewat garis, warna, bentuk,atau tekstur untuk menghasilkan beban visual utama
atau point of interest. Aksentuasi juga dapat tercapai dengan kontras dan juga susunan elemen.
i. Proporsi
Mikke Susanto 2011: 320 menjelaskan bahwa proporsi adalah hubungan antara bagian dan bagian, serta bagian dan kesatuankeseluruhannya. Proporsi
berhubungan erat dengan balance keseimbangan, ritme irama, dan kesatuan unity. Proporsi juga digunakan sebagai pertimbangan untuk mengukur dan
menilai keindahan artistik suatu karya seni. Fadjar Sidik dan Aming Prajitno 1981: 52 menjelaskan bahwa untuk mendapatkan proporsi yang diinginkan, ada
tiga jalan yaitu dengan cara: 1 mengetahui bagaimana menciptakan hubungan keluasan yang baik; 2 membuat perubahan-perubahan bentuk dalam penglihatan
sesuai dengan yang dikehendaki; 3 mengetahui perbandingan yang baik. Jadi proporsi adalah hubungan antara bagian dengan bagian seperti
proporsi, irama dan kesatuan, untuk mendapatkan proporsi yang diinginkan ada tiga jalan yaitu: 1 mengetahui bagaimana menciptakan hubungan keluasan yang
baik; 2 membuat perubahan-perubahan bentuk dalam penglihatan sesuai dengan yang dikehendaki; 3 mengetahui perbandingan yang baik.
6. Konsep
Pengertian konsep menurut Mikke Susanto 2011: 227, konsep adalah pokok utama yang mendasari keseluruhan pemikiran. Konsep biasanya ada dalam
pikiran atau tertulis secara singkat. Pembentukan konsep merupakan konkretisasi
indera suatu proses yang mencakup penerapan metode, pengenalan seperti perbandingan, analisis, abstraksi, idealisasi, dan bentuk-bentuk deduksi yang
pelik. Keberhasilan dari sebuah konsep tergantung pada ketepatan pemantulan realitas objektif di dalamnya. Konsep dapat menjadi pembatas berfikir creator
maupun penikmat dalam melihat dan mengapresiasi karya seni. Jadi konsep merupakan pemikiran utama yang mendasari seluruh pemikiran yang bisa ditulis
secara singkat maupun berada dalam pikiran.
7. Tema dan Bentuk
a. Tema
Subject Matter atau tema adalah rangsangan cipta seniman dalam usahanya untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan, yang diamaksud bentuk
yang menyenangkan adalah bentuk yang dapat memberikan konsumsi batin manusia secara utuh dan perasaan keindahan kita dapat menangkap harmoni
bentuk yang disajikan serta mampu merasakan lewat sensivitasnya Dharsono, 2004: 28.
Menurut Mikke Susanto 2011: 383, tema adalah ide yang dipakai dalam berkarya atau ada dalam sebuah karya. Pada lukisan yang saya ciptakan
menggunakan tema tingkah laku anak yang berhubungan dengan perkembangan anak. Mengkaji tingkah laku anak perlu mempelajari juga yang namanya
perkembangan anak. Perkembangan anak mengacu pada proses dimana seorang anak tumbuh dan mengalami berbagai perubahan sepanjang hidupnya. Carolyn
Meggitt 2013: 1 mengemukakan bahwa perkembangan anak ada berbagai macam perkembangan kognitif perkembangan pikiran bagian dari otak yang