1. Bahan, Alat dan Teknik
a. Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses penciptaan lukisan “Tingkah Laku Anak sebagai Inspirasi Penciptaan Lukisan Surealistik” diantaranya:
1 Kanvas
Dalam penciptaan lukisan dengan judul “Tingkah Laku Anak sebagai Inspirasi Penciptaan Lukisan Surealistik“ penulis memilih bahan kanvas karena
bahan kanvas sendiri mudah didapatkan di toko alat lukis. Kanvas yang digunakan kanvas kasar dan halus. Kanvas kasar untuk menimbulkan efek seperti bintik-
bintik. Kanvas halus untuk mempermudah dalam proses menggambar objek drawing.
Cat yang digunakan adalah cat Akrilik Kappie, Telen Cina dan Mowilex Putih. Cat Kappie yang digunakan warna primer merah, biru dan kuning untuk
warna yang lain menggunakan percampuran dari warna primer. Selain itu, penulis juga menggunakan warna netral seperti putih dan hitam.
Gambar IVa: akrilik Keppie Gambar IVb: Charcoal bubuk
Gambar IV: Bahan Melukis
b. Alat
Beberapa alat yang digunakan dalam proses penciptaan lukisan diantaranya kuas, pensil, dan palet. Kuas Gambar VII terdiri atas kuas dengan ukuran 2,3,4,5
dan 9. Pensil Gambar VIII terdiri atas pencil 2B, 3B, 4B, 6B dan EE. Palet Gambar IX terdiri atas satu palet plastik.
Gambar Va: Kuas Gambar Vb: Pensil
Gambar Vc: Palet Gambar V: Alat
c. Teknik
Penguasaan bahan dan alat memang sangat dibutuhkan bagi seorang seniman. Tetapi tidak hanya penguasaan bahan dan alat saja kemampuan seorang
seniman menguasai teknik juga diperlukan. Dalam dunia seni rupa penguasaan teknik dari masing-masing seniman berbeda-beda karena apa yang mereka
tangkap berbeda-beda pula, dengan keberbedaan itu menjadikan setiap seniman memiliki karakter nya sendiri sesuai dengan teknik yang mereka kuasai atau pun
mereka pelajari. Teknik yang digunakan dalam melukis adalah teknik opaque opak dan
teknik kering drawing. Proses awal yaitu pelapisan background dengan warna putih kemudian penggambaran sketsa objek ke kanvas. Teknik opaque merupakan
teknik plakat yang langsung menutup sangat bagus untuk pembuatan background. Pembuatan sketsa objek pada kanvas menggunakan teknik kering atau drawing,
teknik ini menghasilkan objek hitam putih sekaligus gelap terang kemudian bagian background diwarnai lagi dengan warna lembut sehingga antara
background dengan objek kelihatan kontras. Efek kontras menjadikan objek muncul keluar.
C. Tahap Visualisasi
Dalam proses melukis, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya:
1. Sketsa
Pembuatan sketsa diawali dengan observasi mengenai objek apa yang akan diangkat ke dalam lukisan. Observasi dilakukan untuk mengetahui seluk beluk
dari objek yang akan diangkat dalam lukisan, mulai dari bentuk, warna, dan juga perilaku objek itu sendiri. Observasi sangat penting dilakukan seorang seniman
agar dapat memberikan informasi kepada audience lewat lukisan seniman tersebut.
Proses melukis diawali dengan sketsa, karena sketsa memiliki fungsi sebagai panduan seniman mengatur tata letak objek atau sering disebut dengan
komposisi yang seimbang. Sketsa memberikan gambaran awal kepada seniman mengenai apa yang akan digambar pada kanvas. Proses sketsa dilakukan dengan
menggunakan pensil di atas kertas dengan melihat atau mencontoh foto anatomi anak-anak yang kemudian diimprovisasikan sesuai dengan konsep yang ada.