Manfaat TINGKAH LAKU ANAK SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN LUKISAN SUREALISTIK.

a. Garis

Garis sebagai pertemuan dua titik yang saling dihubungkan. Dharsono, 2004: 40. Fajar sidik dan Aming Prajitno 1981: 4 mengemukakan bahwa garis adalah suatu goresan dan batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan lain lain. Garis memiliki sifat pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dan seterusnya. Garis memiliki tiga pengertian dan asal muasal: 1 perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar, sama besar dan juga memiliki dimensi memanjang, punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, melengkung, lurus dan berombak; 2 Garis dapat dibentuk dari perpaduan dua warna; 3 Pada seni tiga dimensi garis dapat dibentuk karena lengkungan, sudut yang memanjang maupun perpaduan teknik dan bahan-bahan lainnya Susanto, 2011: 148. Garis memiliki dimensi panjang dan mempunyai arah dengan bentuknya sendiri, bisa menimbulkan kesan tertentu pada pengamatnya. Garis lurus memberikan kesan kaku dan keras, sementara garis lengkung memberikan kesan luwes dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung pada ukurannya tebal tipis dari suatu garis tersebut serta penempatan dari tiap-tiap garis terhadap garis yang lainnya, sedangkan warna dalam garis merupakan sebuah penunjang yang dapat memberikan kualitas tersendiri Djelantik, 1999: 22. Jadi dari penjelasan di atas garis merupakan pertemuan dua titik yang saling dihubungkan, garis juga memiliki peranan, dan memilki sifat. Di dalam karya lukis penulis penggunaan elemen garis sangat terlihat jelas, garis sangat dominan dibandingkan dengan penggunaan warna karena teknik yang penulis gunakan teknik drawing. Unsur-unsur seni rupa garis bisa kita temukan pada karya Anton Subiyanto yang berjudul Grey Messiah Gambar 1. Pada lukisan Anton Subiyanto terdapat banyak permainana atau penerapan garis terutama permainann garis lengkung untuk membentuk suatu objek. lukisan Anton Subiyanto pembentukan garis menjadi beberapa objek dengan garis warna yang berbeda dengan background, sehingga membuat objek-objek itu sendiri keluar menjadi center of interest walaupun lukisan ini terlihat datar atau flat tanpa ada kesan kedalaman. Ada beberapa pengulangan garis untuk membentuk beberapa objek yang sama dalam lukisan ini. Kesan penggunaan garis yang ditampilkan Anton Subiyanto membuat karya-karyanya berbeda dengan karya orang lain, sehingga lukisan kelihatan menarik. Berikut contoh lukisan dari Anton Subiyanto dengan penerapan garis Gambar 1: Contoh karya lukisan Anton Subiyanto yang menunjukan garis “Grey- Messiah” Pensil acriylic on canvas 200x140 cm Sumber : https:www.google.comsearch?q=karya+anton+subiyanto