Lukisan berjudul “Want to know”
dengan menggunakan media charcoal dan cat Akrilik di atas kanvas. Pada lukisan ini terdapat tiga objek yang pertama anak balita yang sedang menangis sebagai
objek utama kemudian objek boneka beruang dan objek tangan sebagai objek pendukung.
Komposisi yang digunakan pada lukisan ini adalah keseimbangan simetris. Penggunaan komposisi simetris sangat bagus untuk dilihat. Penyederhanaan pada
background diterapkan pada lukisan ini, yaitu hanya menggunakan warna abu- abu. Background hanya satu warna saja sehingga mengesankan kesan datar,
sedangkan untuk warna objek pada lukisan menggunakan warna hitamnya charcoal dengan teknik drawing arsiran untuk mengesankan gelap terang dan
volume. Penggunaan unsur garis sangat terasa sekali pada objek yang ada di lukisan karena pada penggarapan objek menggunakan arsir dan juga dusel.
Penggunaan bidang yaitu pada objek-objek yang ada di lukisan. Harmoni pada lukisan ini terletak pada hubungan antara garis, warna,
bidang dan bentuk, sedangkan untuk penggunaan kontras sangat terasa sekali dari perpaduan antara warna objek dengan background. Keseimbangan pada lukisan
ini yaitu terletak pada objek dengan boneka dan tangan, sedangkan kesederhanaan terletak pada penyederhanaan warna baik warna background maupun warna
objek. Irama terletak pada garis pada baju dan kain yang tertarik ke atas. Kesatuan lukisan ini terletak pada perpaduan unsur-unsur seni yang ada pada lukisan
membentuk komposisi yang utuh. Objek anak balita mengalami deformasi dan distorsi bentuk yaitu tubuh bayi
memanjang ke atas dan bergabung dengan boneka beruang, kemudian tangan
mengalami deformasi yaitu dengan bentuk tangan memanjang seperti kain. Teknik yang digunakan yaitu teknik drawing atau sering disebut dengan teknik
kering. Pada pembuatan objek menggunakan arsiran dan dusel, sedangkan pada pembuatan background menggunakan teknik painting.
Judul Karya “Cry” bercerita tentang anak balita yang menangis karena boneka Beruangnya diambil oleh seseorang. Pada anak balita ada yang namanya
teman khayalan teman khayalan bisa berbentuk boneka ataupun benda lainnya yang disenangi oleh anak tersebut. Pada karya saya ini teman khayalan berupa
boneka Beruang. Bagi anak boneka Beruang merupakan teman khayalannya yang tidak bisa dipisahkan. Simbol tidak bisa dipisahkan yaitu boneka menyatu dengan
badan kemudian ditarik oleh tangan seseorang dan seolah-olah tubuh anak tersebut seperti memanjang tidak mau terlepas dari boneka itu. Akhirnya anak
tersebut menangis, itu merupakan bagian dari tingkah laku anak. Jadi lukisan ini bercerita tentang anak tidak mau terlepas dari boneka kesayangannya karena
boneka kesayangannya merupakan teman khayalannya yang selalu ada didekatnya.