Lukisan ini menggambarkan tentang tingkah laku anak remaja. Pada masa remaja mereka ingin menjadi seperti orang dewasa ingin diperhatikan oleh
masyarakat disekitarnya. Pada lukisan terdapat anak yang sedang merokok, tubuh anak terlilit kain-kain yang melindungi tubuh yang mengartikan bahwa ketika
anak itu sedang merokok dia tidak mau diketahui oleh orang tuannya ataupun gurunya, sedangkan tangan-tangan yang melilit menggambarkan pengaruh dari
teman-teman sebayanya. Dua objek mata menggambarkan pengawasan dari orang tua. Jadi lukisan ini menceritakan tentang tingkah laku negatif anak yaitu merokok
yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
9. Lukisan berjudul “Pacaran”
Gambar XV: Pacaran, Charcoal, Pensil 120 x 140 cm di atas kanvas.
Lukisan “Pacaran” menggambarkan tentang tingkah laku anak remaja yang sedang bermesraan atau pacaran. Pada masa remaja pacaran merupakan
tahapan yang dilalui oleh remaja karena pada masa ini remaja mulai menyenangi lawan jenisnya lebih dari teman. Pada masa ini peran orang tua sangat penting
untuk mengawasi dan memberikan penjelasan-penjelasan tentang perkembangan tingkah laku dimasa remaja. Lukisan ini dikerjakan dengan menggunakan pensil,
charcoal di atas kanvas. Terdapat objek dua anak remaja yang satu laki-laki dan yang satu wanita, mereka sedang duduk bermesraan berdua, kemudian tubuh
mereka menyatu, terdapat kain yang melindungi mereka dari sinar matahari, hujan
dan tentunya pandangan mata. Teknik yang digunakan dalam proses penciptaan lukisan ini yaitu teknik kering dan teknik basah.
Komposisi menggunakan komposisi simetris karena komposisi ini sangat nyaman terletak di tengah-tengah. Warna yang digunakan untuk pewarnaan objek
warna hitam pensil dan charcoal sedangkan untuk background menggunakan warna merah muda dari Kappie. Pada proses pembuatan lukisan menggunakan
teknik drawing dengan arsir dan dusel untuk pembuatan dan penggarapan objek. Objek anak mengalami deformasi yaitu penggabungan dua tubuh menjadi satu,
kemudian adanya distorsi pada tubuh anak remaja tersebut. Terdapat juga objek tambahan yaitu kain berbentuk payung yang melindungi objek utama.
Harmoni lukisan ini terdapat pada hubungan unsure-unsur seni seperti garis, warna, bidang dan bentuk yang ada pada lukisan. Keseimbangan lukisan
terlihat pada penggerombolan objek, sedangkan irama pada lukisan ini terdapat pada pengulangan garis-garis glateri kain. Kesederhanaan lukisan ini yaitu pada
warna objek dan warna background yang mengesankan minimalis. Proporsi dapat kita jumpai pada perpaduan antara keseimbangan, irama dan kesatuan pada
lukisan. Perpaduan antara background dengan objek mengesanakan kesan kontras
yang kuat yaitu background dengan warna merah muda, kemudian objek utama dengan warna hitam charcoal dan pensil. Lukisan ini menggambarkan tentang
anak usia remaja ketika anak usia remaja mereka mulai menyukai lawan jenisnya atau disebut pacaran. Objek anak remaja yang berbeda gender yang satu laki-laki
yang satu perempuan sedang duduk berdua. Tubuh mereka menjadi satu