Bentuk Tema dan Bentuk

goresannya kadang-kadang sangat emosional. Brush Stroke juga bisa diartikan sebagai hasil goresan kuas yang meninggalkan cat pada permukaan benda dimana goresan tersebut merupakan karakter goresan atau tulisan tangan seseorang. Susanto, 2011: 64. Teknik kering adalah menggambar dengan bahan kering seperti charcoal, pensil, arang dan lain-lain. Susanto, 2011: 395. Teknik kering biasanya disebut dengan drawing. Menurut Mikke Susanto 2011: 109, drawing berasal dari kata draw yang artinya menggambar. Menggambar pada tingkat yang paling sederhana adalah dasar dari segala hal dalam seni rupa. Gambar ternyata berdiri sebagai fakta kasat mata yang memperlihatkan rencana dan pikiran seniman disetiap wilayah kreativitasnya. Drawing pada garis besarnya memiliki tiga kegunaan. Pada tingkat pertama, gambar merupakan notasi tentang benda atau situasi pada saat tertentu yang dianggap menarik oleh si penggambar. Catatan, atau notasi maupun sketsa sebagai hasil gambar umumnya bermuatan garis yang sekaligus gambar sekilas dan dikerjakan secara singkat dalam tempo yang cepat. Kedua gambar hadir dan membuktikan dirinya sebagai karya yang utuh dan berdiri sendiri. Pada fungsi ini gambar telah memperlihatkan kelengkapan pernyataan seniman, relatif tak butuh tahapan berikutnya. Ketiga gambar berfungsi sebagai media studi yang melandasi pekerjaan berikutnya seperti lukis, patung, arsitektur, ilmu pengetahuan lainnya. Teknik yang digunakan dalam drawing yaitu: 1 dusel teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok, baik dengan kapas, kertas atau tangan. Biasanya menggunakan pensil, konte, krayon dan tempera. Susanto, 2011: 111. 2 Arsir adalah garis sejajar atau membuat tumpukan garis untuk memberikan efek-efek pada sebuah obyek, seperti memberi kesan bayangan, tekstur benda maupun untuk membuat variasi latar belakang obyek. Biasanya menggunakan pensil, konte, krayon dan tempera. Susanto, 2011: 32.

B. Metode Penciptaan dan Pendekatan

1. Metode Penciptaan

a. Eksplorasi Exploration

Proses eksplorasi dilakukan guna menemukan ide kreatif terkait dengan tingkah laku anak. Cara yang digunakan dengan cara observasi atau pengamatan. Pada pengamatan atau observasi dapat dilakuakan melalui foto, video, pengamatan langsung di lingkungan sekitar yang banyak anak-anak bermain, membaca buku tantang perkembanagan tingkah laku anak, dan juga melaui berita. Hal ini dilakukan dengan maksud agar dapat menangkap tingkah laku anak lebih dalam yang kemudian nantinya divisualisasikan ke dalam bentuk lukisan. Setelah melakukan ekplorasi selanjutnya membayangkan bagaimana tingkah laku dari anak divisualisasikan dan akhirnya ditemukan suatu bentuk yang variatif sesuai dengan komposisi bidang, garis, warna dan unsur-unsur lainnya. Proses selanjutnya setelah penemuan yang sesuai dengan yang diinginkan kemudian divisualisasikan kedalam lukisan dengan menggunakan pertimbangan prinsip- prinsip seni rupa dengan tujuan mendapatkan sebuah pandangan dan pendapat secara luas dalam persepsi pribadi.

b. Eksperimen Experimentation

Eksperimen dalam proses melukis merupakan tindakan atau upaya untuk menghasilkan sesuatu yang tak terduga, supaya ide penciptaan dapat diangkat atau