Alat Teknik Bahan, Alat dan Teknik
komposisi tenang sesuai dengan judul lukisan “Sleep” karena pada kondisi bayi tingkah lakunya belum banyak bergerak dan juga komposisi ini sangat bagus
untuk dinikmati. Pada bagian background mengalami penyederhanaan dengan menggunakan warna ungu lembut, sehingga mengesankan kesan datar pada
lukisan. Proses melukis atau penciptaan lukisan ini tidak menggunakan banyak warna, untuk objek hanya menggunakan warna dari charcoal yaitu efek hitam dan
untuk putih dari kanvas. Teknik pembuatan objek menggunakan teknik drawing dengan arsiran dan dusel. Perpaduan teknik kering drawing dengan teknik basah
painting opaque mengesankan kontras yang sangat kuat. Arsiran dari charcoal batangan dan charcoal bubuk untuk membuat gelap terang sehingga
menghasilkan efek volume. Pada lukisan garis sangat berperan penting terutama untuk pembuatan objek-objek yang ada dalam lukisan.
Penggunaan bidang pada lukisan yaitu pada pengelolaan garis yang membentuk bidang figure anak-anak. Harmoni pada lukisan ini terletak pada
proporsi antara objek bayi dengan kasur dan selimut. Keseimbangan karya ini terletak di kedua objek yang terletak pada satu titik yaitu di tengah. Irama pada
lukisan dapat kita jumpai pada pengulangan garis dan arsir glateri kasur dan selimut, sedangkan kesederhanaan pada lukisan terletak pada warna objek dan
warna background karena warna background dan objek hanya menggunakan satu warna saja. Harmoni pada lukisan terdapat pada perpaduan unsur seperti
garis, warna, bidang dan bentuk, sehingga menimbulkan keseimbangan. Kesatuan pada lukisan yaitu adanya hubungan obyek dengan background.
Objek bayi tidak begitu mengalami banyak deformasi bentuk tapi hanya muncul tangan dari balik lekukan-lekukan selimut. Pada lukisan posisi bayi
sedang tidur di atas kasur dan selimut dengan posisi bayi miring ke samping, menggambarkan bayi dalam kondisi nyaman karena merasa dilindungi oleh
ibunya atau orang terdekatnya. Kasur dan selimut memberikan perlindungan terhadap bayi tersebut, tangan yang keluar dari lekukan-lekukan selimut
merupakan bentuk kasih sayang ibunya dan juga untuk mengesankan kesan surealistik. Lukisan ini menceritakan kondisi bayi yang masih sangat memerlukan
perlindungan dan bimbingan untuk pola perkembangan tingkah lakunya.