Irama Kesederhanaan Unsur-unsur Seni Rupa

dipakai untuk mempertimbangkan, mengetahui, dan memahami sesuatu. Perkembangan bahasa perkembangan untuk berkomunikasi. Perkembangan personal, emosional adalah perkembangan yang dibentuk dari aspek watak, dan sikap, rasa percaya diri dan harga diri, membina hubungan, sikap dan penguasaan diri, kemandirian, serta kesadaran bermasyarakat. Jadi tema adalah ide yang dipakai oleh seniman dalam membuat sebuah karya yang dapat memberikan keindahan, sehingga memberikan konsumsi batin manusia secara utuh.

b. Bentuk

Bentuk menurut Mikke Susanto 2011: 54, 1 bangun, gambaran; 2 rupa, wujud; 3 sistem, susunan. Dalam karya seni rupa biasanya dikaitkan dengan matra yang ada seperti dwimatra atau trimatra. Dharsono, 2004: 30, membagi bentuk menjadi dua macam, yaitu: 1 visual form, yaitu bentuk fisik dari sebuah karya seni atau satu kesatuan dari unsur-unsur pendukung karya seni tersebut, dan 2 special form, yaitu bentuk yang tercipta karena adanya hubungan timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenomena bentuk fisiknya terhadap tanggapan kesadaran emosional. Bentuk fisik sebuah karya merupakan hasil dari susunan kesan hasil tanggapan. Hal inilah yang menjadikan sebuah lukisan memiliki isi atau makna. Pada pengolaan bentuk biasanya sering melakukan perubahan bentuk sesuai dengan tema dan konsep lukisan perubahan bentuk sering disebut dengan deformasi. Mikke Susanto 2011: 98 mendefinisikan bahwa deformasi adalah perubahan susunan suatu bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni yang sering terkesan sangat kuat sehingga kadang- kadang menjadikan tidak berwujud seperti figur yang semula. Akibat dari deformasi ini adalah munculnya figur atau karakter baru yang berbeda dari sebelumnya. Kemudian dijelaskan cara mengubah bentuk antara lain dengan cara simplifikasi penyederhanaan, distorsi pembiasan, distruksi perusakan, dan stilisasi penggayaan. Jakob Sumardjo 2000: 116 dalam bukunya “Filsafat Seni” menjelaskan mengenai bentuk: Bentuk seni adalah juga isi seni itu sendiri. Bagaimana bentuknya, begitulah isinya. Tidak ada seniman yang menciptakan sebuah karya seni tanpa kesadaran. Ia menciptakan sebuah benda seni karena ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada orang lain, entah perasaannya, suasana hatinya, pemikirannya, pesan atau amanat yang diyakininnya, semua dinyatakan lewat bentuk yang sesuai dengan maksud isinya tadi. Jadi deformaasi merupakan pengubahan susunan suatu bentuk dengan sengaja untuk menghasilkan bentuk baru yang fresh yang berbeda dengan bentuk semula. Pada lukisan yang Penulis ciptakan penggunaan deformasi sangat banyak digunakan dalam objek anak. Jadi uraian di atas bentuk itu sendiri satu kesatuan dari banyak unsur pendukung suatu karya yang biasanya dalam dunia seni rupa sering kali dikaitakan dengan dwimatra dan trimatra untuk totalitas pada sebuah karya seni. Bentuk sendiri ada dua macam visual form dan special form. Pada penciptaan karya lukis biasanya sering ada perubahan bentuk atau sering disebut deformasi.

8. Media dan Teknik

a. Media

Menurut Mikke Susanto 2011: 255, media atau medium adalah sebutan untuk berbagai hal yang berhubungan dengan bahan dalam hal ini alat dan bahan juga termasuk yang biasa dipakai dalam karya seni. Menurut The Liang Gie