Bahan Bahan, Alat dan Teknik

5. Bentuk Lukisan

1. Lukisan Berjudul “Sleep”

Gambar VI: Sleep, Charcoal, Pensil, 100cm x 100cm di atas kanvas. Lukisan berjudul “ Sleep” menggambarkan keadaan bayi baru lahir. Bayi baru lahir aktivitas atau tingkah laku yang biasa dilakukan adalah tidur. Belum banyak aktivitas yang dilakukan bisa dilakukan. Penulis melukiskan bayi sedang tidur di kasur dengan menggunakan selimut kemudian ada tangan yang menjulur dimana tangan itu digenggam oleh bayi tersebut dengan tangannya sendiri. Proses pembuatan lukisan ini dikerjakan menggunakan media charcoal, akrilik di atas kanvas. Pada lukisan yang berjudul ”Sleep” terdapat objek utama yaitu bayi yang sedang tidur kemudian ada objek selimut dan tangan yang menjulur ke arah tangan bayi tersebut. Komposisi yang digunakan dalam lukisan komposisi simetris karena menggunakan komposisi simetris mengesankan komposisi tenang sesuai dengan judul lukisan “Sleep” karena pada kondisi bayi tingkah lakunya belum banyak bergerak dan juga komposisi ini sangat bagus untuk dinikmati. Pada bagian background mengalami penyederhanaan dengan menggunakan warna ungu lembut, sehingga mengesankan kesan datar pada lukisan. Proses melukis atau penciptaan lukisan ini tidak menggunakan banyak warna, untuk objek hanya menggunakan warna dari charcoal yaitu efek hitam dan untuk putih dari kanvas. Teknik pembuatan objek menggunakan teknik drawing dengan arsiran dan dusel. Perpaduan teknik kering drawing dengan teknik basah painting opaque mengesankan kontras yang sangat kuat. Arsiran dari charcoal batangan dan charcoal bubuk untuk membuat gelap terang sehingga menghasilkan efek volume. Pada lukisan garis sangat berperan penting terutama untuk pembuatan objek-objek yang ada dalam lukisan. Penggunaan bidang pada lukisan yaitu pada pengelolaan garis yang membentuk bidang figure anak-anak. Harmoni pada lukisan ini terletak pada proporsi antara objek bayi dengan kasur dan selimut. Keseimbangan karya ini terletak di kedua objek yang terletak pada satu titik yaitu di tengah. Irama pada lukisan dapat kita jumpai pada pengulangan garis dan arsir glateri kasur dan selimut, sedangkan kesederhanaan pada lukisan terletak pada warna objek dan warna background karena warna background dan objek hanya menggunakan satu warna saja. Harmoni pada lukisan terdapat pada perpaduan unsur seperti garis, warna, bidang dan bentuk, sehingga menimbulkan keseimbangan. Kesatuan pada lukisan yaitu adanya hubungan obyek dengan background.