40 a.
Seluruh siswa dapat belajar sesuai minat dan kemampuan mereka sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih bermakna.
b. Dengan pembelajaran yang disesuaikan dengan siswa, akan dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar di kelas dan hasil belajar siswa pun akan ikut meningkat.
c. Siswa dapat memasuki bakatnya melalui kelebihan kecerdasannya, dan
secara tidak langsung dapat mengembangkan bakat tersebut. d.
Pendekatan Multiple Intelligences dapat diterapkan dalam semua mata pelajaran, sehingga bersifat luwes dan memberi kesempatan guru
untuk dapat berpikir kreatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang bervariasi dan mudah ditangkap oleh siswa.
Berdasarkan beberapa manfaat yang telah diuraiakn di atas, peneliti menyimpulkan beberapa manfaat strategi Multiple Intelligences dalam
penelitian ini, antara lain: a.
Siswa dapat memperoleh pembelajaran IPA yang menarik dan menyenangkan.
b. Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran IPA di kelas.
c. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
d. Kemampuan guru dalam memodifikasi pembelajaran meningkat
melalui pendekatan yang sesuai dengan kecerdasan siswa, yaitu strategi Multiple Intelligences.
C. Karakteristik Siswa SD
41 Kelas empat berada pada kisaran umur 9 sampai 10 tahun. Anak pada
usia ini telah memasuki fase yang menyenangkan. Ketika anak berusia sembilan tahun, anak mungkin akan menunjukkan emosi yang tidak stabil,
namun ledakan-ledakan emosi ini akan berangsur-angsur menjadi reda pada usia 10 tahun.
Kebanyakan anak usia 9 sampai 10 tahun memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah. Mereka bersemangat dalam mengantisipasi pembelajaran
dan bertemu dengan teman-temannya. Guru sangat dihormati dan perhatiannya sangat di dambakan.
Dalam pertumbuhan fisiknya, siswa kelas 4 mengalami pertumbuhan fisik yang lambat dan tidak teratur. Anak perempuan mulai mengalami
pertumbuhan yang jauh lebih pesat daripada anak laki-laki. Selain itu, anak perempuan juga bisa mulai mengalami perubahan pubertas.
Pada perkembangan motoriknya, siswa kelas 4 dapat menampilkan keterampilan motorik halusnya dengan baik. Mereka senang menggunakan
tangan untuk membuat karya seni, menggambar secara terinci, dan menyukai olah raga. Sedangkan kognitifnya mengembangkan kemampuannya untuk
membuat penalaran lebih berdasar pada logika daripada intuisi, mulai berpikir tidak terlalu konkret melainkan lebih kreatif. Selain itu anak pada usia ini
menyukai tantangan aritmatika, menyukai saat-saat di sekolah, sulit untuk diam selama lebih dari tiga puluh menit, dan menunjukkan pemahaman lebih
baik mengenai hukum sebab akibat.
42 Perkembangan berbicara dan bahasa pada siswa usia 9 sampai 10 tahun
menunjukkan pemahaman tingkat tinggi mengenai urutan tata bahasa, mengungkapkan perasaan dan emosinya melalui kata-kata, senang berbicara
dan menggunakan bahasa sebagai sistem komunikasi. Sedangkan perkembangan sosialnya menunjukkan bahwa anak senang menghabiskan
waktu bersama temannya, memiliki beberapa teman baik, menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi, dan membangun kedekatan dengan guru
dan senang mencari perhatian. Penelitian ini mengacu pada karakteristik siswa kelas 4 tersebut.
Semangat siswa dalam belajar dimanfaatkan dengan maksimal untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna.
D. Penelitian yang Relevan