42 Perkembangan berbicara dan bahasa pada siswa usia 9 sampai 10 tahun
menunjukkan pemahaman tingkat tinggi mengenai urutan tata bahasa, mengungkapkan perasaan dan emosinya melalui kata-kata, senang berbicara
dan menggunakan bahasa sebagai sistem komunikasi. Sedangkan perkembangan sosialnya menunjukkan bahwa anak senang menghabiskan
waktu bersama temannya, memiliki beberapa teman baik, menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi, dan membangun kedekatan dengan guru
dan senang mencari perhatian. Penelitian ini mengacu pada karakteristik siswa kelas 4 tersebut.
Semangat siswa dalam belajar dimanfaatkan dengan maksimal untuk membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna.
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian dilakukan oleh Muflihatuth Thohiroh 2013 mengenai implementasi Multiple Intelligences dalam pembelajaran pada SD berbasis
islam di kota Magelang Studi Kasus di SD Muhammadiyah 1 Alternatif dan SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang. Penelitian yang merupakan penelitian
kualitatif ini mengkaji bagaimana Multiple Intelligences diterapkan dalam kegiatan sekolah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut diantaranya
adalah dampak implementasi Multiple Intelligences dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan sekolah yang sering
menjuarai perlombaan dalam berbagai bidang baik tingkat kecamatan, kota, propinsi, nasional sampai internasional, dan juga berdampak pada kepribadian
43 dengan meningkatnya akhlak, ibadah, kerjasama, kemandirian, kejujuran,
kedisiplinan, dan ketaatan.
Penelitian juga dilakukan oleh Purwanti Rahayu 2013 mengenai penerapan Multiple Intelligences sebagai upaya meningkatkan hasil belajar
IPS pada siswa kelas VI SD N Salakan Lor, Kalasan, Sleman. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam proses belajar mengajar dengan
menggunakan Multiple Intelligences dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Hal ini tebukti dengan hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
subjek penelitian yang mengalami peningkatan. Peningkatan presentase hasil belajar yaitu pratindakan ranah kognitif 19,04, afektif dan psikomotorik 0;
siklus I ranah kognitif 76,19 ranah afektif 85,71 ranah psikomotorik 76,19 dan siklus II ranah kognitif 85,71 ranah afektif 100 ranah
psikomotorik 90,48.
Penelitian ini dilakukan karena belum ada peneliti yang meneliti dengan menerapkan Multiple Intelligences untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA. Namun peneliti yakin bahwa Multiple Intelligences dapat digunakan dalam pembelajaran IPA sebagai upaya untuk meningkatkan
hasil belajar siswa karena telah dibuktikan oleh kedua peneliti di atas. Kedua penelitian tersebut sama dalam meneliti Multiple Intelligences. Peneliti
Muflihatuth Thohiroh
meneliti bagaimana
implementasi Multiple
Intelligences di sekolah berbasis islam di Kota Magelang dengan pendekatan penelitian kualitatif dan peneliti Purwanti Rahayu menerapkan Multiple
44 Intelligences untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Penelitian yang
telah membuktikan bahwa Multiple Intelligences dapat meningkatkan prestasi siswa serta meningkatkan hasil belajar IPS dapat menjadi penguat bahwa
Multiple Intelligences juga akan menjadi strategi yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA.
E. Kerangka Pikir