Pengertian media pembelajaran Media Pembelajaran

manusiawi. Tetapi pandangan itu kerang berlaku jika guru mengangap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memilik kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, guru akan menggunakan media hasil teknologi baru. Menggunakan atau tidak menggunakan media, proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis. b. Landasan Psikologis Kajian psikologis menyatakan bahwa anak-anak akan lebih mudah mempelajari hal yang kongkret daripada yang abstrak. Berkaitan dengan kontinum konkret-abstrak dan kaitannya dengan media pembelajaran, terdapat beberapa pendapat. Pertama, Jerome Bruner mengemukakakan bahwa dalam proses pembelajaran, guru hendaknya menggunakan urutan dalam daei belajar dengan gambaran atau film, kemudian kebelajar dengan simbol yaitu menggunakan kata-kata. Menurut Bruner, hal ini tidak hanya berlaku untuk anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Kedua, Charles F. Haban mengemukakan bahwa nilai media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep. Haban membuat jenjang berbagai jenis media, mulai dari yang paling nyata ke yang paling abstrak. Ketiga, Edgar Dale membuat jenjang kongkret-abstrak dengan dimulai dari siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, menuju siswa sebagai pengamat kejadian nyata dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan.

2.1.4 Jenis media pembelajaran

Perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya di bidang elektronika, telekomunikasi dan informasi melahirkan media pembelajaran baru. Media pembelajaran kini tampil dengan berbagai jenis dan format, seperti visual, video, tape recorder, program radio, internet dan sebagainya. Media pembelajaran perlu digolongkan dan diklasifikasikan secara sistematis untuk memudahkan pemahaman. Menurut Hamdani 2011: 248 media pembelajaran dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1. Media Visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam atau bergerak. Sedangkan media yang tidak dapat diproyeksikan adalah gambar yang disajikan secara foto grafik, misalnya gambar tentang manusia, binatang,