group discussion FGD adalah guru SD. Sampel focus group discussion FGD adalah 7 guru SD. Pada tahap penelitian ini,
responden diberikan media cerita bergambar sebanyak focus group discussion FGD yang ada. Focus group discussion FGD diberikan
angket dan diajak berdiskusi untuk membahas kemenarikan media cerita bergambar terhadap siswa autis, kemudahan penggunaan, dan
peran media cerita bergambar dalam pembelajaran. Hasil data dari angket merupakan bahan pada langkah revisi.
3.3.3 Validasi
1 Uji Lapangan Produk awal yang telah melalui tahap uji ahli selanjutnya diuji lagi kepada
siswa melalui uji perorangan. Populasi uji perorangan adalah anak autis yang ada di SD Negeri 3 Poncowarno. Pada tahap penelitian ini,
responden diberikan media cerita bergambar. Siswa autis diberikan angket untuk mengetahui kemenarikan media cerita bergambar terhadap siswa,
kemudahan penggunaan, dan peran media cerita bergambar dalam pembelajaran. Hasil data dari angket merupakan bahan pada langkah
revisi.
2 Produk Utama Produk utama yang telah dihasilkan adalah media pembelajaran cerita
bergambar yang berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap panduan pembelajaran untuk anak autis. Setelah melewati tahap uji kelompok kecil,
produk utama disempurnakan sehingga dihasilkan media pembelajaran cerita bergambar dengan materi bumi dan alam semesta menarik dan
efektif dalam penggunaannya pada proses pembelajaran. Media pembelajaran cerita bergambar didesain sedemikian rupa agar menarik
bagi siswa juga efektif digunakan dalam pembelajaran, serta dapat meningkatkan pemahaman konsep kenampakan permukaan bumi dilihat
dari prestasi belajar siswa autis.
Selain produk utama, dihasilkan juga produk pendukung berupa RPP bumi dan alam semesta yang dalam kegiatan pembelajarannya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara tidak terstruktur, menyebarkan angket dan memberikan instrumen tes. Angket diberikan
kepada: 1 tim ahli dalam uji terbatas terdiri dari uji ahli desain pembelajaran, uji ahli media pembelajaran, uji ahli materi pembelajaran dan focus group discussion
FGD untuk mengevaluasi media awal yang akan dikembangkan, 2 siswa dan guru untuk memperoleh data analisis kebutuhan. 3 angket yang digunakan untuk
mendapatkan data mengenai kemenarikan media cerita bergambar, kemudahan penggunaan dan peran media cerita bergambar bagi anak autis dalam
pembelajaran.
Tes diberikan kepada anak autis berupa uji pemahaman materi kenampakan permukaan bumi. Materi ini terdapat pada kelas III semester genap. Tes diberikan
di awal pretes dan di akhir postes proses pembelajaran untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep anak autis setelah menggunakan media cerita
bergambar.
3.5 Definisi Konseptual dan Operasional
3.5.1 Efektivitas Pembelajaan
Definisi konseptual dan operasional dari efektivitas pembelajaran sebagai berikut:
a. Definisi Konseptual
Efektivitas adalah keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya, sarana dan
prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya.
b. Definisi Operasional
Secara operasional, efektivitas pembelajaran adalah peningkatan penguasaan konsep sebelum dan sesudah menggunakan media cerita
bergambar. Pembelajaran dikatakan efektif jika nilai siswa autis lebih besar sesudah menggunakan media cerita bergambar dibandingkan nilai
anak autis sebelum menggunakan media cerita bergambar. Efektivitas diukur dengan instrumen tes berupa soal pretes dan postes.