Focus Group Discussion FGD

✄ ☎✆

5.2 Implikasi

Pengembangan produk pembelajaran harus memenuhi kriteria efektif, dan kemenarikan. Efektivitas berkaitan dengan sejauhmana anak autis memahami materi pembelajaran. Sedangkan daya tarik berkaitan dengan bagaimana agar anak autis memiliki motivasi belajar. Media Cerita Bergambar bidang studi IPA materi kenampakan permukaan bumi memfasilitasi siswa autis untuk belajar memahami konsep dan memiliki kompetensi yang dijabarkan dalam tujuan pembelajaran umum KI dan KD dan pembelajaran khusus indikator. Media Cerita Bergambar yang digunakan dalam pembelajaran membantu siswa autis meningkatkan motivasi belajar. Teori belajar behaviorisme menurut Thorndike diterapkan dalam pembelajaran menggunakan media. Media yang diberikan merupakan stimulus dan responnya adalah sikap anak autis dalam belajar. Belajar menggunakan media memberikan perubahan perilaku yang dapat diukur yaitu dengan instrumen tes untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki anak autis dan dapat diamati. Hal ini berarti belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Pendapat ini dikemukakan Thorndike, seorang pencetus teori belajar Behaviorisme. Teori belajar behaviorisme memandang bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur, diprediksi dan dikontrol dan tidak dijelaskan perubahan internal dalam diri siswa. ✝ ✞✟ Jenis penelitian RD penelitan dan pengembangan dinilai oleh banyak orang sebagai penelitian yang rumit sehingga kurang diminati oleh peneliti. Hal ini karena kurang memahami langkah-langkah penelitian dan pengembangan, kondisi penelitian dan kompleksitas obyek penelitian. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan hendaknya dimulai dari hal-hal yang sederhana namun memliki manfaat yang sangat berarti bagi anak autis. Pola pikir seperti ini yang melandasi penulis untuk mengembangkan media yang sederhana tetapi bermanfaat bagi anak autis sebagai penunjang pembelajaran dari buku tekscetak yang kurang dipahami oleh anak autis. Dengan menggabungkan beberapa konsep ahli penelitan dan pengembangan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penelitian tanpa menyimpang dari prinsip pengembangan dan melaksanakan penelitian dengan baik. Prinsip pengembangan yang penulis tuangkan dalam kegiatan ini meliputi langkah- langkah : 1 pendahuluan, yang berisi analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 focus group discussion, 5 uji lapangan, dan 6 penyempurnaan produk. Hasil akhir adalah bahan ajar berupa media cerita bergambar bidang studi IPA materi kenampakan permukaan bumi. Kegiatan ini menjadi pijakan empirik dan sumber inspirasi bagi peneliti untuk melakukan hal yang sama pada obyek dan kompetensi yang berbeda.