pustaka. Draft disusun secara sistematis dalam satu kesatuan sehingga dihasilkan suatu prototipe media cerita bergambar yang siap diujikan.
Sebelum proses uji coba kelompok kecil dilakukan, terlebih dahulu draft media cerita bergambar diserahkan kepada tim ahli untuk diminta saran
dan komentarnya tentang konten materi, pedagogig dan bahasa media cerita bergambar lain. Ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara
materi dengan tujuan, tata bahasa dan performance penyajiannya. Setelah melalui uji ahli kemudian draft diberikan kepada focus group discussion
FGD.
b. Validasi dan Revisi Produk
Setelah selesai dilakukan penyusunan media cerita bergambar materi kenampakan permukaan bumi untuk anak autis, kemudian media cerita
bergambar tersebut divalidasi oleh seorang ahli. Validasi ini merupakan proses penilaian kesesuaian media cerita bergambar terhadap konten,
desain, dan media pembelajaran. Setelah divalidasi ahli, kemudian rancangan atau desain produk tersebut direvisi sesuai dengan saran yang
diberikan oleh ahli, kemudian mengkonsultasikan hasil revisi produk bahan ajar media cerita bergambar materi kenampakan permukaan bumi
untuk anak autis, setelah itu produk hasil revisi tersebut diuji cobakan secara terbatas kepada focus group discussion FGD.
1 Focus group discussion FGD Produk awal yang telah melalui tahap uji ahli selanjutnya diuji lagi
kepada siswa melalui focus group discussion FGD. Populasi focus
group discussion FGD adalah guru SD. Sampel focus group discussion FGD adalah 7 guru SD. Pada tahap penelitian ini,
responden diberikan media cerita bergambar sebanyak focus group discussion FGD yang ada. Focus group discussion FGD diberikan
angket dan diajak berdiskusi untuk membahas kemenarikan media cerita bergambar terhadap siswa autis, kemudahan penggunaan, dan
peran media cerita bergambar dalam pembelajaran. Hasil data dari angket merupakan bahan pada langkah revisi.
3.3.3 Validasi
1 Uji Lapangan Produk awal yang telah melalui tahap uji ahli selanjutnya diuji lagi kepada
siswa melalui uji perorangan. Populasi uji perorangan adalah anak autis yang ada di SD Negeri 3 Poncowarno. Pada tahap penelitian ini,
responden diberikan media cerita bergambar. Siswa autis diberikan angket untuk mengetahui kemenarikan media cerita bergambar terhadap siswa,
kemudahan penggunaan, dan peran media cerita bergambar dalam pembelajaran. Hasil data dari angket merupakan bahan pada langkah
revisi.
2 Produk Utama Produk utama yang telah dihasilkan adalah media pembelajaran cerita
bergambar yang berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap panduan pembelajaran untuk anak autis. Setelah melewati tahap uji kelompok kecil,