Tabel 3. Jumlah responden yang digunakan
Strata Jumlah
Proporsi Sampel
Sampel
Anggota 421
30 100 30
Calon Anggota 9.871
70 100 70
Total 10292
100 100
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif
Proses pengambilan keputusan pembelian dianalisis secara deskriptif dari kuesioner yang disebarkan. Tahapan proses
pengambilan keputusan adalah pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pembelian, dan hasil. Untuk mengetahui proses keputusan
anggota dan calon anggota dalam memilih jasa Kospin JASA Pekalongan dilakukan melalui perhitungan persentase jawaban
responden dalam bentuk tabulasi sederhana. Persentase tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
P = 100
i f
i f
……………………………………….2
Keterangan : P
= Persentase responden yang memilih kategori tertentu i
f = Jumlah responden yang memilih kategori tersebut
i f = Total jawaban
3.4.2. Analisis Faktor
Dalam penelitian ini, data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anggota dan calon anggota dalam menggunakan jasa
Kospin JASA Pekalongan dianalisis melalui analisis faktor. Analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan beberapa variabel yang
memiliki kemiripan untuk dijadikan satu faktor, sehingga dimungkinkan dari beberapa atribut yang mempengaruhi suatu
komponen variabel dapat diringkas menjadi beberapa faktor utama yang jumlahnya lebih sedikit Suliyanto, 2005.
Ada dua metode dasar analisis faktor, yaitu principal component analysis dan common factor analysis yang sering disebut
principal axis factoring. Secara teknis, sebenarnya kedua metode sama-sama memakai varians sebagai dasar analisis. Principal
component analysis merupakan model dalam analisis faktor yang tujuannya untuk melakukan prediksi terhadap sejumlah faktor yang
akan dihasilkan. Sedangkan common faktor analysis merupakan model dalam analisis faktor yang tujuannya untuk mengetahui
struktur dari variabel yang diteliti karakteristik dari observasi Simamora, 2005.
Untuk melakukan penelitian dengan menggunakan analisis faktor, jumlah sampel minimal adalah empat sampai lima kali
jumlah variabel. Jumlah sampel sebanyak empat sampai lima kali jumlah variabel hanya dapat memenuhi syarat untuk dapat dilakukan
analisis faktor Suliyanto, 2005. Pada penelitian ini digunakan 21 variabel dan sampel 100 responden. Sehingga penelitian ini sudah
layak untuk melakukan analisis faktor. Terdapat dua hasil utama dari analisis ini. Pertama, nilai
communality suatu variabel yaitu jumlah varian variabel tersebut yang dijelaskan oleh faktor-faktor utama yang dipilih. Semakin besar
nilai communality, maka variabel tersebut semakin berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Hasil kedua adalah ekstrasi
variabel ke dalam komponen utama. Untuk menentukan jumlah faktor yang terbentuk, menggunakan variabel yang memiliki
eigenvalue lebih besar dari satu. Sebaliknya, jika suatu variabel hanya memiliki eigenvalue kurang dari satu, variabel tersebut tidak
dimasukkan dalam model.
3.4.3. Analisis Sikap Multiatribut Fishbein