Pengenalan Kebutuhan Proses Pengambilan Keputusan Pemilihan Kospin JASA Pekalongan

persen, dan sisanya anggota dan calon anggota dengan pendapatan diatas Rp. 5.000.000 sebesar 8 persen. 13 48 19 12 8 10 20 30 40 50 Jumlah 1 juta 1-2 juta 2-3 juta 3-5 juta 5 juta Pendapatan Gambar 8. Klasifikasi anggota dan calon anggota berdasarkan tingkat pendapatan

4.4. Proses Pengambilan Keputusan Pemilihan Kospin JASA Pekalongan

Keputusan konsumen dalam melakukan tindakan pembelian tidak muncul begitu saja, melainkan melalui tahapan-tahapan tertentu. Menurut Engel et al 1994, keputusan konsumen melalui lima tahapan, yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan hasil.

4.4.1. Pengenalan Kebutuhan

Proses keputusan anggota dan calon anggota dalam memilih Kospin JASA Pekalongan dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhannya akan suatu produk. Kesadaran akan kebutuhan yang harus dipenuhi membuat konsumen berusaha mencari produk yang dapat memenuhi kebutuhannya dimana pada akhirnya terdapat perbedaan antara tingkat yang diharapkan konsumen dengan kenyataan yang aktual atau sebenarnya didapat sehingga menjadi landasan dalam proses keputusannya. Proses pengenalan kebutuhan ini dianalisis melalui beberapa pertanyaan, yaitu : motivasi memilih Kospin JASA Pekalongan, manfaat yang diharapkan dari Kospin JASA Pekalongan, dan alasan tidak memilih menggunakan layanan Kospin JASA Pekalongan. Berdasarkan Tabel 4, motivasi yang dicari oleh anggota dan calon anggota adalah kebutuhan yaitu sebesar 33 persen. Hal ini terjadi karena anggota dan calon anggota menganggap bahwa Kospin JASA Pekalongan merupakan tempat yang tepat sebagai lembaga keuangan mereka. Selain itu, Kospin JASA Pekalongan juga menawarkan berbagai macam produk kepada anggota dan calon anggota yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 26 persen anggota dan calon anggota memilih tingkat suku bunga sebagai motivasi kedua tertarik dengan Kospin JASA Pekalongan. Kospin JASA Pekalongan menawarkan jenis pelayanan berupa produk-produk yang telah disesuaikan dengan keinginan anggota dan calon anggota menjadi motivasi ketiga yang dipilih oleh anggota dan calon anggota yaitu sebanyak 24 persen. Tabel 4. Jumlah anggota dan calon anggota yang tertarik dengan Kospin JASA Pekalongan berdasarkan motivasi Motivasi Jumlah Persentase Kebutuhan 33 33 Tingkat suku bunga 26 26 Pelayanan yang ditawarkan 24 24 Kredit ringan 17 17 Total 100 100 Pada Tabel 5, dapat dilihat bahwa anggota dan calon anggota mencari manfaat dari Kospin JASA Pekalongan sebagai sarana untuk mengembangkan usaha, yaitu sebesar 46 persen. Hal ini menunjukkan bahwa anggota dan calon anggota akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan usaha atau untuk menambah modal usaha. Pinjaman yang diberikan oleh Kospin JASA Pekalongan untuk mengembangkan usaha bagi wirausaha jumlahnya minimal Rp.10.000.000 dan untuk karyawan swasta atau PNS yang ingin mengembangkan usaha minimal Rp.1.000.000. Sebanyak 40 persen anggota dan calon anggota mencari manfaat yaitu sebagai sarana mempermudah transaksi bisnis. Tabel 6 menunujukkan alasan anggota dan calon anggota tidak menggunakan layanan Kospin JASA Pekalongan. Tabel 5. Jumlah anggota dan calon anggota berdasarkan alasan manfaat yang diharapkan dari Kospin JASA Pekalongan Manfaat Jumlah Persentase Sarana untuk mengembangkan usaha 46 46 Sarana mempermudah transaksi bisnis 40 40 Sekedar ikut-ikutan 7 7 Sebagai tempat menabung 6 6 Lain-lain 1 1 Total 100 100 Tabel 6. Jumlah anggota dan calon anggota yang tidak menggunakan layanan Kospin JASA Pekalongan Alasan Jumlah Persentase Proses transaksi yang lama 28 28 Produk dari Bank lain lebih menguntungkan 24 24 Promosi kurang 24 24 Tidak ada cabang Kospin JASA Pekalongan di kota tujuan 20 20 Lain-lain 4 4 Total 100 100 Berdasarkan Tabel 6, anggota dan calon anggota sebesar 28 persen, tidak menggunakan layanan Kospin JASA Pekalongan dengan alasan proses transaksi yang lama. Hal ini disebabkan Kospin JASA Pekalongan masih menggunakan system off line. Anggota dan calon anggota sebesar 24 persen tidak menggunakan Kospin JASA Pekalongan karena produk dari Bank lain lebih menguntungkan dan promosi yang dilakukan dirasakan oleh anggota dan calon anggota masih kurang. Sisanya 20 persen mengaku tidak ada cabang Kospin JASA Pekalongan di kota tujuan transaksi. Hal ini disebabkan Kospin JASA Pekalongan belum tersebar di seluruh Indonesia, hanya menjangkau Pulau Jawa dan Bali.

4.4.2. Pencarian Informasi

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Analisis Faktor faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Anggota dalam Melakukan Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Al Hikmah di Jember

0 4 17

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Anggota dalam Melakukan Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Al-Hikmah di Jember

0 6 17

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Anggota dalam Melakukan Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Al-Hikmah di Jember

0 6 17

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Anggota dalam Melakukan Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Al-Hikmah di Jember

0 6 17

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMBEDAKAN KEPUTUSAN ANGGOTA KOPERASI DALAM PENGAMBILAN KREDIT PADA UNIT SIMPAN PINJAM DI KUD SUMBER ALAM KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

0 3 17

Faktor Eksternal dan Internal Koperasi yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam

0 14 151

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KABUPATEN SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DAERAH SUKOHARJO Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17