Tes pemahaman konsep digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa setelah mengikuti pembelajaran
pembelajaran sains melalui metode taqrar berbasis pesantren pada materi kalor.
3.6 Analisis Instrumen
3.6.1 Analisis Instrumen Tes
a. Analisis Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid atau sahih berarti memiliki validitas
rendah Arikunto, 2010 : 211. Dari pengertian di atas maka validitas berarti ketetapan suatu instrumen untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. 1
Validitas Isi Soal Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila
materinya telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi peneliti menyusun kisi-kisi soal berdasarkan
kurikulum, selanjutnya instrumen dikonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.
2 Validitas Butir Soal
Validitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah validitas isi, dimana sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi
apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 2002: 67.
Instrumen ini di uji dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial yaitu:
�
= −
� √
Keterangan : Mp
= rata-rata skor testi yang menjawab Mt
= rata-rata skor total untuk semua testi St
= simpangan baku skor total setiap testi p = proporsi testi yang dapat menjawab benar butir soal yang
bersangkutan q = 1 – p
Dengan Ketentuan jika r
pbis
hitung r
tabel
r Product moment maka instrumen tersebut memiliki kriteria valid, dengan
dk= n-2 dan sebaliknya jika r
pbis
hitung r
tabel
r Product moment maka instrumen tersebut memiliki kriteria tidak valid,
pada taraf signifikansi 5. Hasil analisis nilai coba membuktikan bahwa dalam soal uji
coba terdapat 23 butir soal pilihan ganda yang valid, yaitu nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 24, 26, 27, 30, 31, 35, 38, 39,
40, dan 41. Soal-soal valid tersebut belum tentu dapat dipakai sebagai
pre-test dan post-test karena selain valid, soal yang dijadikan sebagai soal pre-test dan post-test juga harus memenuhi kriteria
reliabel, daya pembeda minimal cukup, dan soal yang tidak terlalu mudah atau sukar. Dari analisis data uji coba soal, diperoleh soal
layak dipakai ada 20 soal. Dalam pre-test dan post-test yang dipakai ada 20 soal. Analisis hasil uji coba soal dilihat pada Tabel
3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Soal yang dipakai dan dibuang
Kriteria Dipakai
Dibuang Butir soal
1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 24, 26, 27, 30,
31, 35, 38, 39, 40, 41 2, 5, 10, 13, 14, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 29, 32, 33, 34, 36, 37,
42, 43, 44, 45 Jumlah soal
20 25
Perhitungan validitas soal uji coba penelitian dapat dilihat pada Lampiran 20.
b. Analisis Reliabilitas Instrumen