pre-test dan post-test karena selain valid, soal yang dijadikan sebagai soal pre-test dan post-test juga harus memenuhi kriteria
reliabel, daya pembeda minimal cukup, dan soal yang tidak terlalu mudah atau sukar. Dari analisis data uji coba soal, diperoleh soal
layak dipakai ada 20 soal. Dalam pre-test dan post-test yang dipakai ada 20 soal. Analisis hasil uji coba soal dilihat pada Tabel
3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Soal yang dipakai dan dibuang
Kriteria Dipakai
Dibuang Butir soal
1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 24, 26, 27, 30,
31, 35, 38, 39, 40, 41 2, 5, 10, 13, 14, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 29, 32, 33, 34, 36, 37,
42, 43, 44, 45 Jumlah soal
20 25
Perhitungan validitas soal uji coba penelitian dapat dilihat pada Lampiran 20.
b. Analisis Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab alat
evaluasi itu. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas soal pilihan ganda dalam penelitian ini menggunakan rumus KR-21
Arikunto, 2006: 189 yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
= − − −
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen V
t
= varians total M = skor rata-rata
k = jumlah butir soal Arikunto, 2002: 103
Dengan kriteria, jika r
11
r
tabel
maka instrumen tersebut reliabel dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
tidak reliabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk = n-2 Arikunto, 2010: 231. Berdasarkan hasil
analisis butir soal pilihan ganda dapat disimpulkan bahwa soal uji coba penelitian ini reliabel yang ditunjukkan dengan nilai r
11
= 0,709 dan r
tabel0,05;32
= 0,349 sehingga r
11
r
tabel
. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 21.
c. Analisis Derajat Kesukaran DK
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai derajat kesukaran memadai dalam arti tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk
mengukur derajat kesukaran soal digunakan rumus sebagai berikut :
Js B
DK
Arikunto, 2002 Keterangan:
DK = Derajat kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab dengan benar
Js = Jumlah seluruh peserta tes
Tabel 3.2 Kriteria Derajat Kesukaran Soal Interval DK
Kriteria DK = 00,00
0,00 DK ≤ 0,30 0,30 DK ≤ 0,70
0,70 DK ≤ 1,00 DK = 1,00
Terlalu Sukar Sukar
Sedang Mudah
Terlalu Mudah
Berdasarkan perhitungan derajat kesukaran yang telah dilakukan maka didapatkan nomor soal dan jumlah butir soal sesuai
dengan kriteria derajat kesukaran. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Derajat Kesukaran Soal
Kriteria derajat kesukaran
Nomor soal Jumlah butir soal
Terlalu sukar -
- Sukar
22, 23, 32, 43, 44, 45 6
Sedang 6, 7, 10, 11, 13, 17, 19,
20, 26, 31, 35, 40, 41 13
Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 12, 14,
15,16, 18, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 33, 34, 36, 37,
38, 39, 42 26
Terlalu mudah -
- 45
Jumlah Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 22.
d. Analisis Daya Pembeda DP
Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang
pandai berdasarkan kriteria tertentu. Untuk mengetahui daya pembeda dari masing-masing item soal digunakan rumus :
= −