BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Taqrar dilaksanakan dengan diskusi, pemecahan masalah, serta mengkaitkan materi pembelajaran dengan materi yang sudah diperoleh di
pesantren bersama teman sekelompok dan didampingi oleh guru atau ustadz. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif dan social skill siswa pada
kedua kelas sampel setelah mengikuti pembelajaran dengan metode taqrar. Penerapan metode taqrar berbasis pesantren dalam pembelajaran sains
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa materi kalor dan perpindahannya dengan harga N-gain sebesar 0,485 pada kelas sampel I dan 0,473 pada kelas
sampel II dengan kategori sedang. Sedangkan peningkatan rata-rata social skill N-Gain sebesar 0,431 pada kelas sampel I dan 0,335 pada kelas sampel II.
Selanjutnya untuk rerata kemampuan social skill pembelajaran sains dengan metode taqrar pada kelas sampel I sebesar 78,36 dengan kriteria baik dan pada
kelas sampel II sebesar 78,21 dengan kriteria baik.
5.2 Saran
Pembelajaran sains dengan menggunakan metode taqrar berbasis pesantren dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar kognitif dan social skill siswa. Penerapan metode taqrar berbasis pesantren dapat dikembangkan pada topik lain yang sangat berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Kekurangan dalam metode taqrar dapat diantisipasi dengan cara guru harus benar-benar menguasai materi yang akan disampaikan
dan membuat perencanaan kegiatan yang lebih matang.
DAFTAR PUSTAKA
Al ghulayani, M.M. 1949. Idhatun Nashihin. Beirut : Al Maktabah al Ahliyah. Al syaibani, O.M. 1979. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Al qazwiny, A.A. 1995. Sunan Ibnu Majah al Hadits. Beirut Libanon : Dâr al Fikr.
An nafi’, A. 2013. Pengembangan Sintaks Metode Taqrar Berbasis Pendidikan Pesantren pada Pembelajaran IPA Fisika SMP Materi Usaha dan Energi.
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Anni, C.T., A. Rifa’i, E. Purwanto D. Purnomo. 2007. Psikologi Belajar. Semarang : Unnes
Anwar. 2004. Pendidikan Kecakapan Hidup, Life Skills Education. Bandung : Alfabeta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Ed Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, S . 2010. Prosedur Penelitian Ed Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Astuti, Y. 2007. Aktualisasi Nilai-Nilai Kecakapan Hidup Melalui Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning. Skripsi. Fakultas Tarbiyah
STAIN Ponorogo. Bahri, G. 2001. Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan Kasus Pondok
Pesantren An Nuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.
Chan, R.M.C., et al. 2011. Interrelationships Among Teacher Care, Students’ Life Skills Development, and Academic Achievement: Implications for
School Guidance Work. Asian Journal of Counselling, 18 12: 63–94. Darsono, M. A. Sugandhi. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP
Semarang Press DEPAG RI. 2003. Pola Pembelajaran di Pesantren. Jakarta: Ditpekapontren.
Djamarah, S.B. A. Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.