Gambar 2.2 Bagan Skema Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Implementasi pembelajaran sains dengan metode taqrar berbasis pesantren dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan social skill siswa SMP
Syubbanul Wathon Magelang. Hasil belajar kognitif masih rendah
dan kemampuan social skill siswa masih kurang
pembelajaran sains dengan metode taqrar pada materi kalor
specific life skill
general life skill
siswa terlibat secara aktif dalam
pembelajaran presentasi hasil
dan kesimpulan diskusi
Hasil belajar kognitif dan social skill siswa meningkat
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental design quasi experiment dengan menggunakan rancangan pre-test and post-test
group. Desain penelitian sebagai berikut:
O
1
X O
2
Dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum
eksperimen O
1
disebut pre-test dan observasi sesudah eksperimen O
2
disebut post-test Arikunto, 2002: 78. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut: 1
Tahap persiapan, meliputi: a.
Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan untuk mengkaji beberapa
permasalahan dan temuan-temuan penelitian sebelumnya. b.
Studi Literatur Studi ini juga dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan
dengan indikator social skill sesuai dengan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD pada kurikulum.
c. Penyusunan instrumen penelitian dan penyusunan rencana
pembelajaran. Rancangan draft instrumen dan perangkat pembelajaran dibuat
berdasarkan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada materi kalor. Selanjutnya dibuat RPP sebagai panduan guru yang
isinya mengacu pada pencapaian indikator-indikator social skill yang diharapkan muncul setelah pembelajaran dilaksanakan. Selain itu
dibuat instrumen penelitian berupa lembar observasi social skill. d.
Instrumen yang telah dibuat selanjutnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda
soal tes. e.
Mempersiapkan dan mengurus surat izin f.
Bertemu dengan guru mitra untuk membicarakan mengenai teknis pelaksanaan penelitian dan penentuan subyek penelitian.
2 Tahap pelaksanaan penelitian
a. Pemberian pre-test bagi sampel berupa angket awal dan soal pre-test
b. Memberikan perlakuan kepada sampel dan observasi keterlaksanaan
proses pembelajaran c.
Pemberian angket akhir mengenai pernyataan siswa setelah mendapatkan pembelajaran
d. Pemberian post-test bagi sampel
3 Tahap akhir
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah tabulasi data, mengolah,