Pembelajaran IPS SD Pembelajaran IPS

41 IPS pada hakikatnya adalah telaah tentang manusia dan dunia nyata. Manusia selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dalam hidup itu mereka harus mampu mengatasi rintangan yang mungkin timbul dari sekelilingnya maupun dari akibat hidup bersama. Begitulah IPS melihat manusia dari berbagai sudut pandang bahwa IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama sesamanya di lingkungan sendiri, dengan tetangganya, yang dekat sampai jauh. Bagaimana mereka bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ditinjau pula. Singkatnya yang menjadi bahan kajian atau bahan belajar IPS adalah keseluruhan tentang manusia.

2.1.2.2 Pembelajaran IPS SD

Menurut Farris and Cooper, pembelajaran IPS SD akan dimulai dengan pengenalan diri, kemudian keluarga, tetangga, lingkungan RT dan RW, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara-negara tetangga, kemudian dunia. Anak bukanlah sehelai kertas putih yang menunggu untuk ditulisi, atau replika orang dewasa dalam format kecil yang dapat dimanipulasi sebagai tenaga buruh yang murah, melainkan, anak adalah entitas yang unik, yang memiliki berbagai potensi yang masih latent dan memerlukan proses serta sentuhan-sentuhan tertentu dalam perkembangannya. Mereka yang memulai dari egosentrisme dirinya kemudian belajar, akan menjadi berkembang dengan kesadaran akan ruang dan waktu yang semakin meluas, dan mencoba serta berusaha melakukan aktivitas yang berbentuk intervensi dalam dunianya. Maka dari itu, pendidikan IPS adalah salah satu upaya yang akan membawa kesadaran terhadap ruang, waktu, dan lingkungan sekitar bagi anak. http:researchengines.com0805arief7.html , diakses pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 09.30 WIB. 42 Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut Piaget berada dalam perkembangan kemampuan intelektualkognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia dalam keseluruhan yang utuh, dan menganggap tahun yang akan sebagai waktu yang masih jauh. Yang mereka pedulikan adalah sekarang kongkrit, dan bukan masa depan yang belum mereka pahami abstrak. Padahal bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep seperti waktu, perubahan, kesinambungan continuity, arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, permintaan, atau kelangkaan adalah konsep-konsep abstrak yang dalam program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD. http:re-searchengines.com0805arief7.html , diakses pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 09.35 WIB. 2.1.2.3 Tujuan IPS Menurut KTSP tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan, memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiry, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, memiliki komitemn dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek adalah manusia, tempat, dan lingkungan, waktu, keberlanjutan, dan perubahan, sistem 43 sosial dan budaya, perilaku Ekonomi dan kesejahteraan. Hakikat IPS dalam penelitian adalah untuk menelaah tentang manusia dan dunianya. Agar manusia menjadi makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya tidak membeda- bedakan. Dengan kemajuan teknologi pula sekarang ini peserta didik walaupun diusia sekolah dasar diharapkan dapat berkomunikasi dengan cepat dan lancar di manapun mereka berada melalui handphone dan internet.

2.1.3 Model Pakem dengan Media Gambar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGENAI MASALAH SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL PAKEM:PTK pada kelas IV SD Negeri Tegal Kecamatan Anyar Kabupaten Serang.

0 1 36

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model PAKEM dengan Media Benda Konkrit Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tratemulyo Weleri Kabupaten Kendal.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jongso Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Think Pair And Share Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mindahan 01 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1