Aktivitas Siswa Kualitas Pembelajaran

29 b Melakukan eksplorasi; c Melakukan penilaian. 4 Pembelajaran Menyenangkan a Guru menciptakan pembelajaran yang demokratis; b Siswa tidak tertekan atau ada unsur paksaan; c Guru memposisikan sebagai mitra; d Tidak ada beban

2.1.1.5 Aktivitas Siswa

Aktivitas merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Sebagai rasionalitasnya hal ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai ahli pendidikan. Menurut Frobel mengatakan bahwa “manusia sebagai pencipta”. Dalam agama diakui bahwa manusia adalah sebagai pencipta yang kedua setelah Tuhan. Secara alami anak didik memang ada dorongan untuk mencipta. Anak adalah suatu organisme yang berkembang dari dalam. Prinsip utama yang dikemukakan Frobel bahwa anak itu harus bekerja sendiri untuk memberikan motivasi, maka dipopulerkan suatu semboyan “berfikir dan berbuat”. Dalam dinamika kehidupan manusia, berfikir dan berbuat sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Siswa adalah organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan untuk bekerja sendiri. Prinsip inilah yang mengendalikan tingkah laku Oemar Hamalik, 2010:90. 30 Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu kegiatan atau kesibukan yang dilakukan oleh anak didik dalam rangka pembentukan diri. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan di sekolah adalah usaha untuk menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu anak didik harus aktif melakukan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri dan bekerja sendiri. Oleh karena itu dalam melakasankan proses pembelajaran menggunakan pendekatan yang benar tepat agar mendorong siswa untuk lebih antusias mengikuti pembelajaran. Paul D. Diedrich Oemar Hamalik, 2010:90 menggolongkan beberapa macam kegiatan siswa antara lain sebagai berikut: 1. Kegiatan Visual, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2. Kegiatan Lisan, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3. Kegiatan Mendengarkan, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Kegiatan Menulis, seperti misalnya menulis cerita, karangan laporan, angket, menyalin. 5. Kegiatan Menggambar, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Kegiatan Metrik, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 31 7. Kegiatan Mental, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Kegiatan Emosional seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Menurut Montessori dalam Sardiman 2010:101 aktivitas belajar merupakan prinsip atau azas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini bukan hanya aktivitas fisik tetapi mencakup aktivitas mental. Pada kegiatan belajar, kedua aktivitas tersebut saling berkait. Aktivitas fisik ialah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Peserta didik yang mempunyai aktivitas psikis kejiwaan adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya dalam rangka pembelajaran. Seluruh peranan dankemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapatkan hasil pengajaran yang optimal. Berdasarkan lembar pengamatan aktivitas siswa ada 10 indikator yang akan diamati pada penelitian ini yaitu: 1. Aktivitas mendengarkan penjelasan guru. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: Memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh- sungguh, tidak ramai saat pembelajaran berlangsung, tidak tidur saat pelajaran, dan tidak bermain sendiri saat pelajaran, 2. Aktivitas bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu pertanyaan yang diajukan sesuai dengan 32 materi, sikap yang baik dalam menyampaikan pertanyaan, kejelasan kalimat untuk mengungkapkan pertanyaan, dan siswa tidak bertanya. 3. Aktivitas menjawab pertanyaan. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu jawaban sesuai dengan pertanyaan, sikap yang baik saat menyampaikan jawaban, kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti, dan siswa tidak mau menjawab. 4. Aktivitas dalam bekerja kelompok. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: siswa pasif dalam bekrja kelompok, siswa ikut-ikutan dalam kerja kelompok, siswa berperan aktiv dalam kerja kelompok, dan siswa dapat memotivasi siswa lain untuk aktif dalam mengerjakan tugas kelompok. 5. Aktivitas bekerja sama dengan teman atau satu kelompok. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: menunjukkan kerjasama yang kompak, saling membantu dan berperan serta dalam diskusi kelompok, siswa mau bekerja sama jika disuruh gurunya, dan tidak bekerja sendiri. 6. Aktivitas mengemukakan pendapat. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: Siswa tidak mau mengemukakan pendapat, siswa mengemukakan pendapat asal-asalan, siswa mengemukakkan pendapat tetapi kurang sesuai dengan materi yang pembelajaran, dan siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi pembelajaran. 7. Aktivitas memajang hasil kerja kelompok. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu siswa pasif dalam memajang, siswa asal-asalan memajang, siswa kurang kreatif bekrja sama dengan anggota kelompok, dan siswa kompak dalam memajang hasil kerja kelompok. 33 8. Aktivitas keberanian mempresentasikan hasil kerja kelompok. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: Siswa tidak berani mempresentasikan hasil kerja kelompok, siswa malu-malukurang percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi, siswa ragu-ragu dalam membacakan hasil diskusi, dan siswa sangat percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi. 9. Aktivitas mampu mengerjakan soal evaluasi. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri, siswa tidak ramai dalam mengerjakan soal evaluasi, siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan guru, dan siswa tidak serius dalam mengerjakn soal evaluasi. 10. Aktivitas antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dalam indikator ini, komponen yang diamati yaitu: kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, antusias tapi tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, antusias dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, kompak dalam berkelompok dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

2.1.1.6 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADASISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 03 SEMARANG

0 4 259

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGENAI MASALAH SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL PAKEM:PTK pada kelas IV SD Negeri Tegal Kecamatan Anyar Kabupaten Serang.

0 1 36

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model PAKEM dengan Media Benda Konkrit Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tratemulyo Weleri Kabupaten Kendal.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jongso Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Think Pair And Share Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mindahan 01 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1