Varietas Lamuru. Varietas ini dilepas pada tanggal 25 Februari 2000.

76 serta tahan terhadap hama penggerek batang O. furnacalis. Dianjurkan untuk menanan varietas ini di dataran rendah dan diutamakan pada musim penghujan.

5. Varietas Lamuru. Varietas ini dilepas pada tanggal 25 Februari 2000.

Varietas ini dibentuk dari 3 galur GK, 5 galur SW1, GM4, GM12, GM15, GM11, dan galur SW3. Umur panen antara 90-95 hari dan keluar rambut mulai 55 hari. Batang tanaman ini tegap dan berwarna hijau. Memiliki keragaman tanaman yang agak seragam. Sistem perakarannya baik dan memiliki malai yang semi kompak. Varietas ini memiliki anthera berwarna coklat muda dan warna rambut coklat keunguan. Tongkol berbentuk panjang dan silindris, ketinggian letak tongkol 90 cm 85-110 cm. Kelobot dapat tertutup dengan baik 75. Biji varietas ini berbentuk mutiara flint, berwarna kuning, barisan biji lurus dengan jumlah baris antara 12-16 baris tiap tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 275 g. Rata-rata hasil panen 5,6 ton per ha dan potensi hasil 7,6 ton per ha. Varietas ini cukup tahan terhadap penyakit bulai Penonosclerospora maydis dan karat. Daerah sebaran mulai dataran rendah sampai 600 m dpl. 6. Varietas Sukmaraga. Varietas ini dilepas pada tanggal 14 Februari 2003. Varietas ini berasal dari bahan introduksi AMATL Asian Mildew Acid Tolerance Late, asal CIMMYT Thailand dengan Introgressi bahan lokal yang diperbaiki sifat ketahanan terhadap penyakit bulai. Populasi awalnya diseleksi pada tanah kering masam Sitiung Sumbar dan tanah sulfat masam di Barambai Kalsel. Hasil rekombinasi diuji pada berbagai lingkungan asam dan normal. Umur panen antara 105-110 hari dan keluar rambut mulai 58 hari. Batang tanaman ini tegap dan berwarna hijau. Tanaman ini memiliki daun yang panjang dan lebar serta berwarna hijau muda. Memiliki keragaman tanaman yang agak seragam. Sistem perakarannya dalam, kuat dan baik, agak tahan kerebahan, serta memiliki malai yang semi kompak. Varietas ini memiliki warna rambut coklat keunguan. Tongkol berbentuk panjang silindris, ketinggian letak tongkol 105 cm 90-100 cm. Kelobot dapat tertutup dengan baik 85. Biji varietas ini berbentuk semi mutiara semi flint, berwarna 77 kuning tua, barisan biji lurus dan rapat dengan jumlah baris antara 12-16 baris tiap tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 270 g. Rata-rata hasil panen 6,0 ton per ha dan potensi hasil 8,5 ton per ha. Varietas ini cukup tahan terhadap penyakit bulai downy mildew, penyakit bercak daun H. maydis dan penyakit karat Puccinia sp. Daerah sebaran mulai dataran rendah sampai 600 m dpl serta adaptif tanah-tanah masam. 78 Lampiran 2. Karakterisasi Komposisi Kimia Jagung

1. Analisa Kadar Air SNI 01-2891-1992