Komposisi Kimia TANAMAN JAGUNG 1. Botani

13 berbentuk bulat-bulat atau gigi kuda tergantung varietasnya. Warna biji jagung juga bervariasi dari putih sampai kuning. Jagung putih lebih disukai dalam industri pangan, sedangkan jagung kuning banyak dipakai untuk pakan. Rambut merupakan tangkai putik yang sangat panjang yang keluar ke ujung kelobot melalui sela-sela biji. Rambut mempunyai cabang-cabang yang halus sehingga dapat menangkap tepung sari pada saat pembuahan Effendi dan Sulistiati, 1991.

2. Komposisi Kimia

Inglett 1970 menyatakan bahwa biji jagung terdiri dari empat bagian pokok yaitu kulit perikarp 5, endosperm 82, lembaga 12, dan tudung pangkal biji tip cap 1. Tabel 1. Komposisi kimia rata-rata biji jagung Jumlah Komponen Pati Protein Lemak Serat Lain-lain Endosperm 86,4 8,0 0,8 3,2 0,4 Lembaga 8,0 18,4 33,2 14,0 26,4 Kulit 7,3 3,7 1,0 83,6 4,4 Tip cap 5,3 9,1 3,8 77,7 4,1 Lorenz dan Karel 1991 Komposisi kimia jagung bervariasi tergantung pada varietas, cara menanam, iklim dan tingkat kematangan. Kandungan gizi utama yang terdapat pada jagung adalah karbohidrat, lemak dan protein. Kandungan karbohidrat jagung adalah pati, gula pentosan dan serat kasar. Pati merupakan komponen terbesar, dimana sekitar 85 dari total pati terdapat pada endosperm. Pati jagung terdiri kira-kira 27 amilosa dan 73 amilopektin untuk jenis pati normal. Kandungan gulanya sekitar 1-3 terdiri dari sukrosa 57 yang terdapat dalam lembaga dan sisanya terdapat dalam endosperm Leonard and Martin, 1963. 14 Jenis protein yang terkandung dalam jagung adalah albumin larut dalam air, globulin larut dalam garam, prolaminzein larut dalam etanol, skleoprotein tidak larut dalam pelarut non-organik dan glutelin larut dalam NaOH. Menurut Inglett 1970, jagung yang mengandung protein tinggi cenderung memiliki butir biji jagung yang kecil dengan kandungan endosperm keras yang banyak. Komponen penyusun konsentrat protein jagung dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Komponen Penyusun Konsentrat protein jagung Komponen Kadar Protein 60 a 70 b Lemak 2.5 a 7.0 b Serat Kasar 2 a Kadar Air 10 a a Van Dyk 2000 b Kulp dan Ponte 2000 Lemak jagung sebagian besar terdapat pada lembaga embrio. Jagung yang mengandung lemak yang tinggi cenderung mempunyai ukuran lembaga yang lebih besar dengan endosperm yang berukuran lebih kecil. Asam lemak penyusunnya terdiri atas asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh yang berupa oleat dan linoleat. Jagung mengandung lemak dan protein yang jumlahnya tergantung dari umur dan varietas jagung tersebut. Pada jagung yang usianya masih muda, kandungan lemak dan proteinnya lebih rendah bila dibandingkan dengan jagung yang tua. Komponen penyusun lembaga dapat dilihat pada Tabel 3. Serat, vitamin dan mineral juga merupakan komponen gizi yang terdapat dalam jagung. Serat kasar pada jagung sekitar 2,1 sampai 2,3 terdiri dari 41 sampai 46 hemiselulosa di dalam kulit ari. Komponen penyusun serat dapat dilihat pada Tabel 4. 15 Tabel 3. Komponen Penyusun Lembaga Komponen Kadar Air 10 a Abu 3.7 a Serat Kasar 10 a 9.5 b Karbohidrat 49.6 a Protein 12 b a Kent 1983 b Kulp dan Ponte 2000 Tabel 4. Komponen Penyusun Ampas Komponen Kadar Protein 12 a Lemak 1 a Serat Kasar 14 a a Kulp dan Ponte 2000 Vitamin jagung terdiri dari thiamin, niasin, riboflavin dan piridoksin. Niasin terdapat sekitar 50 sampai 80, tetapi masih dalam ikatan niacitin sehingga masih dikatakan kekurangan niasin. Ternyata ada hubungan kuantitatif antara vitamin A dengan jumlah pigmen kuning dalam endosperm. Serealia umumnya miskin vitamin B yang larut dalam air. Mineral pada jagung umumnya terdiri dari kalsium, fosfor, potassium, magnesium, besi, natrium, dan sulfur Inglett, 1970.

B. JAGUNG VARIETAS UNGGUL NASIONAL