74
Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Unggul Nasional Syuryawati et al. 2005
1. Varietas Arjuna. Varietas ini dilepas pada tahun 1980. Umur panen 85-90
hari, batangnya tinggi sedang, daunnya panjang, lebar dan berwarna hijau tua. Perakaran baik dan cukup tahan rebah. Memiliki ukuran tongkol yang cukup
besar dan silindris serta terletak kurang lebih ditengah batang. Tidak semua tongkol tertutup kelobot dengan baik. Biji varietas ini, umumnya berbentuk
mutiara flint, berwarna kuning, kadang-kadang terdapat 2-3 biji berwarna putih pada satu tongkol, barisan biji lurus dan rapat, umumnya 12-14 baris
pada satu tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 272 g. Rata-rata hasil panen 4,3 ton per ha pipilan kering. Varietas ini cukup tahan penyakit bulai
Peronosclerospora maydis, karat dan bercak daun. Varietas ini baik untuk dataran rendah.
2. Varietas Bisma. Varietas ini dilepas pada tanggal 4 September 1995. Berasal
dari persilangan Pool-4 dengan bahan introduksi disertai seleksi massa selama 5 generasi. Umur panen sekitar 96 hari. Memiliki batang tegap, tinggi medium
± 190 cm, ukuran tongkol besar dan silindris dengan kedudukan tongkol kurang lebih di tengah-tengah batang. Warna rambut coklat keunguan, daun
berukuran panjang dan lebar serta berwarna hijau tua. Kelobot mampu menutup tongkol dengan cukup baik baik. Biji berbentuk setengah mutiara
semi flint, berwarna kuning, barisan biji lurus dan rapat, umumnya 12-18 baris pada satu tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 307 g. Sistem perakaran
baik dan tahan rebah. Rata-rata hasil panen 5,25 ton pipilan kering per ha dengan potensi hasil 7,5 ton per ha. Varietas ini tahan terhadap karat dan
bercak daun serta baik untuk dataran rendah sampai 500 m dari permukaan laut untuk dataran tinggi belum diadakan percobaan.
3. Varietas Srikandi Putih-1. Varietas ini berasal dari materi introduksi
CIMMYT Mexico, dibentuk dari saling silang delapan inbrida yang mempunyai daya gabung umum bagus dalam sifat hasil yield. Inbrida
tersebut berasal dari beberapa populasi QPM putih dengan adaptasi lingkungan tropis. Varietas ini dilepas pada tanggal 4 Juni 2004. Umur panen
75 antara 105-110 hari, berbunga jantan antara 55-58 hari, dan berbunga betina
antara 58-60 hari. Batang tanaman ini tegap dan berwarna hijau, tingginya sekitar 195 cm, daunnya panjang dan lebar serta berwarna hijau, warna rambut
kemerahan dan warna malai juga kemerahan. Tongkol berukuran sedang, berbentuk silindris, dan tingginya sekitar 95 cm. Kelobot dapat menutupi
tongkol dengan baik yaitu sekitar 96-97. Biji varietas ini berbentuk semi mutiara dan gigi kuda flint dan dent, berwarna putih, barisan biji lurus dan
rapat, terdiri dari 12-14 baris untuk satu tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 325 g. Endospermnya mengadung protein 10,44, lisin 0,410, dan
triptofan 0,087. Rata-rata hasil panen 5,89 ton per ha pipilan kering dengan potensi hasil 8,09 ton per ha pipilan kering. Varietas ini tahan terhadap
penyakit hawar daun H. maydis dan karat daun Puccinia sp serta tahan terhadap hama penggerek batang O. furnacalis. Dianjurkan untuk menanan
varietas ini di dataran rendah dan diutamakan pada musim penghujan.
4. Varietas Srikandi Kuning-1. Varietas ini berasal dari materi introduksi
CIMMYT Mexico, dibentuk dari saling silang delapan galur murni yang mempunyai daya gabung baik. Galur pembentuk sintetik tersebut berasal dari
F2 dari kelompok heterotik A dan B. Selama pembentukan galur telah diseleksi untuk sifat posisi tongkol rendah dan telah tahan penyakit daun.
Varietas ini dilepas pada tanggal 4 Juni 2004. Umur panen antara 105-110 hari, mulai berbunga jantan antara 54-56 hari dan mulai berbunga betina mulai
56-58 hari. Batang tanaman ini tegap dan berwarna hijau, tingginya sekitar 185 cm, daunnya panjang dan sedang serta berwarna hijau sedangkan warna
rambut dan malai kemerahan tua. Keseragaman tanaman antara 95-97. Tongkol berukuran sedang, berbentuk silindris. Kelobot dapat menutupi
tongkol dengan baik yaitu sekitar 95-97. Biji varietas ini berbentuk semi mutiara, modified hard endosperm, berwarna kuning, barisan biji lurus dan
rapat, terdiri dari 12-14 baris untuk satu tongkol, dan bobot 1000 biji sekitar 275 g. Endospermnya mengadung protein 10,38, lisin 0,477, dan
triptofan 0,093. Rata-rata hasil panen dengan kadar air 15 5,40 ton per ha pipilan kering dengan potensi hasil 7,92 ton per ha pipilan kering. Varietas
ini tahan terhadap penyakit hawar daun H. maydis dan karat daun Puccinia sp
76 serta tahan terhadap hama penggerek batang O. furnacalis. Dianjurkan untuk
menanan varietas ini di dataran rendah dan diutamakan pada musim penghujan.
5. Varietas Lamuru. Varietas ini dilepas pada tanggal 25 Februari 2000.