6 Menentukan jumlah butir soal yang akan diujikan.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, seperangkat instrumen tersebut diuji cobakan pada kelas uji coba instrumen di luar sampel sebelum instrumen tersebut
digunakan untuk pengambilan data.
3.5.3 Tahap Analisis
Setelah dilakukan uji coba instrumen maka hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui instrumen yang memenuhi untuk digunakan sebagai
alat pengambilan data.
3.6 Analisis Instrumen Penelitian
3.6.1 Analisis Validasi Instrumen
Untuk mengetahui validitas soal objektif menggunakan rumus sebagai berikut:
r
xy
=
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan: r
xy
= koefisien reliabilitas N
= jumlah objek X
= skor soal yang dicari validitasnya Y
= skor total XY
= perkalian antara skor soal dengan skor total
2
X
= jumlah kuadrat skor item
2
Y
= jumlah kuadrat skor total Hasil r
xy
dibandingkan dengan harga r Product Momen dengan taraf signifikan 5. Jika r
xy
r
tabel
dengan α = 5, maka alat ukur dikatakan valid atau dengan kata lain jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka
korelasi tersebut tidak signifikan Arikunto, 2007:72. Berdasarkan hasil analisis uji coba didapatkan 25 soal yang valid dari 40 soal uji coba, yaitu soal dengan
nomor: 1, 4, 7, 10, 11, 12, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 31, 33, 34, 35, 37, 38, 40.
3.6.2 Analisis Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Kuder-Richardson 20 sebagai berikut:
= − 1
1 −
�
2
Dengan: r
= koefisien reliabilitas secara keseluruhan n
= banyak item p
= proporsi subyek yang menjawab dengan benar q
= proporsi subyek yang menjawab dengan salah q = 1-p Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
s = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians
Arikunto, 2005 : 101 Berdasarkan hasil uji coba soal, diperoleh r
hitung
= 0,73 dan r tabel = 0,312. Maka soal uji coba termasuk dalam kriteria reliabel.
3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks
kesukaran menunjukkan taraf kesukaran soal. Teknik yang digunakan dalam perhitungan taraf kesukaran soal adalah menghitung banyaknya siswa yang
menjawab soal itu dengan benar. Rumus mencari indeks kesukaran:
Dengan: P
= indeks kesukaran B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar. JS
= jumlah seluruh peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran soal:
Soal dengan P 0,00 sampai 0.30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Arikunto, 2007: 208. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.
2
Tabel 3.2 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba No
Kriteria Soal Nomor Soal
1 Mudah
2, 3, 13, 15, 24, 25, 28 2
Sedang 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22,
23, 26, 27, 29, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38 3
Sukar 6, 12, 21, 30, 34, 36, 39, 40
3.6.4 Analisis Daya Pembeda