12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif GI Group Investigation
2.1.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Menurut Suprijono 2010: 45, model
pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis
terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan
untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi dan memberi petunjuk kepada guru di kelas.
Perencanaan pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai. Tujuan tersebut akan mudah dicapai jika kita sebagai perencana pembelajaran
dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas media yang tersedia dan kondisi guru itu sendiri.
Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model
pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif
merupakan model
pembelajaran yang
mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Murtadlo 2005:58, pembelajaran kooperatif merupakan strategi
pendekatan belajar siswa dalam suatu tempat dengan kelompok kecil yang memiliki tingkat belajar yang berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompok setiap
anggota saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi belajar. Proses belajar belum dianggap selesai jika salah satu kawan dalam
kelompok tersebut belum dapat menyelesaikannya. Menurut Paulson 1999:1137, siswa akan mendapat banyak keuntungan dengan berdiskusi kelompok, karena
dengan membantu menjelaskan materi kepada temannya maka pemahamannya sendiri akan bertambah.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif terdapat beberapa langkah langkah pembelajaran. Hasil penelitian Subratha 2007: 135-147, dalam
implementasi pembelajaran kooperatif dirancang struktur pembelajaran dengan langkah-langkah:
1 menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2 menyajikan informasi,
3 mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, 4 membimbing kelompok bekerja dan belajar,
5 melakukan evaluasi, dan 6 memberikan penghargaan.
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat-manfaat yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Berdasarkan hasil penelitian Gok 2008:263,
pembelajaran kooperatif memiliki efek positif, antara lain: 1 siswa dapat berbagi pengetahuan,
2 berdiskusi dengan teman dan guru, 3 menyadari titik lemah dalam kerja kelompok dan mengambil tindakan
pencegahan, saling mendukung, 4 mengoreksi kesalahpahaman selama diskusi kelompok, dan
5 menerapkan strategi pemecahan masalah di tempat yang tepat dan dengan cara yang benar.
Selain keuntungan dalam penerapan model kooperatif, penggunaan model kooperatif juga mempunyai kelemahan. Menurut Ruhadi 2008: 50, pembelajaran
kooperatif mempunyai kelemahan-kelemahan, antara lain: 1 jika ditinjau dari sarana kelas, maka untuk membentuk kelompok kadang
kesulitan dalam mengatur tempat duduk, 2 dalam kelas yang besar, guru kurang maksimal dalam mengamati belajar
kelompok secara bergantian, 3 guru dituntut bekerja cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan, antara lain koreksi pekerjaan siswa, menentukan perubahan kelompok belajar.
4 memerlukan waktu dan biaya yang banyak untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran kooperatif tersebut.
Keberhasilan pembelajaran
kooperatif sangat
bergantung pada
keberhasilan masing-masing individu dalam kelompok tersebut sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan yang positif dalam belajar kelompok. Menurut
Ibrahim sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007:46, terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif. Langkah-langkah itu ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
Fase Indikator
Aktivitas Guru 1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dan memotivasi siswa
2 Menyajikan
informasi Guru menyajikan informasi dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan bacaan 3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam
kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar
dan membantu agar melakukan transisi efisien
4 Membimbing
kelompok bekerja
dan belajar Guru membimbing kelompok belajar pada
saat mengerjakan tugas
5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
6 Memberikan
penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai
upaya atau hasil belajar siswa baik individu maupun kelompok.
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif GI Group Investigation