Penurunan dan Penghapusan Tarif

kemundurun ekonomi ASEAN, khususnya di sektor ekspor dan investasi. Ketiga, perkembangan ekonomi China yang pesat dikhawatirkan akan mengancam industri manufaktur dan daya saing ekspor negara-negara ASEAN Aslam, 2003.

2.3. Perdagangan Bebas ASEAN – China

Dasar pelaksanaan FTA ASEAN – China adalah perjanjian perdagangan barang Agreement on Trade in Goods yang ditandatangani pada KTT ASEAN ke-10 bulan November 2004 di Vientiane, Laos. Berdasarkan perjanjian tersebut, liberalisasi perdagangan antara kedua belah pihak akan dilaksanakan secara bertahap menurut jadwal yang disepakati dan bersifat timbal- balik reciprocal. Ada dua hal penting dalam pelaksanaan FTA ASEAN – China, yaitu: penurunan dan penghapusan tarif dan asal-usul barang rules of origin yang berhak memperoleh konsesi tarif.

2.3.3. Penurunan dan Penghapusan Tarif

Dalam kerangka FTA ASEAN – China, penurunan dan penghapusan tarif perdagangan barang akan dilaksanakan dalam 3 tiga tahap, yaitu: 1 Early Harvest Programme EHP, 2 Normal Track, dan 3 Sensitive and Highly Sensitive Track. Early Harvest Programme Early Harvest Programme EHP dimaksudkan sebagai upaya mempercepat pelaksanaan FTA ASEAN – China, khususnya dalam perdagangan barang. Jenis barang yang masuk dalam EHP adalah semua produk yang terdaftar dalam Harmonized System HS Chapter 01 - 08 sebagaimana pada Tabel 7, dan produk lain yang disepakati secara bilateral antara negara-negara ASEAN dan China. Produk dalam EHP terutama adalah komoditi pertanian yang meliputi lebih dari 600 pos tarif atau sekitar 10 persen dari total pos tarif berdasarkan klasifikasi tarif dalam HS. Tabel 7. Daftar Produk Dalam Early Harvest Programme HS Chapter Deskripsi 01 Live animals 02 Meat and Edible Meat Offal 03 Fish 04 Dairy Produce 05 Other Animal Products 06 Live Trees 07 Edible Vegetables 08 Edible Fruits and Nuts Sumber: ASEAN Secretariat, http:www.aseansec.org Semua produk yang masuk dalam skema EHP tersebut selanjutnya dibagi menjadi 3 tiga kategori berdasarkan tingkat tarif MFN yang berlaku saat ini applied MFN tariff rates di masing-masing kelompok negara, yaitu: 1. Kategori 1, adalah produk dengan tingkat tarif MFN 15 persen untuk China dan ASEAN-6, dan ≥ 30 persen untuk negara-negara CLMV. 2. Kategori 2, adalah produk dengan tingkat tarif MFN antara 5 – 15 persen untuk China dan ASEAN-6, dan 15 – 30 persen untuk CLMV. 3. Kategori 3, untuk produk dengan tingkat tarif MFN 5 persen untuk China dan ASEAN-6, dan 15 persen untuk CLMV. Penurunan dan penghapusan tarif dalam skema EHP dilaksanakan secara bertahap mulai 1 Januari 2004 dengan jadwal waktu sebagaimana disajikan pada Tabel 8a dan b. Berdasarkan jadwal waktu penurunan tarif tersebut, liberalisasi perdagangan barang antara China dengan ASEAN-6 diharapkan dapat terwujud pada 2006, dan mulai 2010 dengan sepuluh negara ASEAN. Tabel 8. Jadwal Penurunan dan Penghapusan Tarif Early Harvest Programme a. Jadwal Penurunan dan Penghapusan Tarif Early Harvest Programme ASEAN-6 dan China Ketegori Produk Tidak lewat dari 1 Januari 2004 Tidak lewat dari 1 Januari 2005 Tidak lewat dari 1 Januari 2006 1 10 5 2 5 3 Sumber: ASEAN Secretariat, http:www.aseansec.org b. Jadwal Penurunan dan Penghapusan Tarif Early Harvest Programme Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam Kategori Negara Awal Jan‟04 Awal Jan„05 Awal Jan„06 Awal Jan„07 Awal Jan„08 Awal Jan„09 Awal Jan„10 Kategori 1 Vietnam 20 15 10 5 Laos dan Myanmar 20 14 8 Cambodia 20 15 10 5 Kategori 2 Vietnam 10 10 5 5 Laos dan Myanmar 10 10 5 Cambodia 10 10 5 5 Kategori 3 Vietnam 5 5 0-5 0-5 Laos dan Myanmar 5 5 0-5 Cambodia 5 5 0-5 0-5 Sumber: ASEAN Secretariat, http:www.aseansec.org Namun demikian, sampai saat ini masih ada beberapa negara ASEAN Cambodia, Lao PDR, dan Vietnam yang menyampaikan daftar produk untuk dikecualikan Exclusion List dari daftar EHP. Bahkan negara Philippines hingga kini masih menegosiasikan komoditi yang akan dimasukkan ke dalam daftar EHP. Indonesia telah meratifikasi perjanjian FTA ASEAN – China melalui keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 482004. Sedangkan landasan hukum untuk penurunan tarif impor dilakukan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 355KMK.012004 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas Impor Barang Dalam Rangka Early Harvest Program EHP FTA ASEAN – China, dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 356KMK.012004 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk Atas Impor Barang Dalam Rangka EHP Bilateral Indonesia-China. Bagi Indonesia, skema EHP merupakan langkah penting yang perlu segera direalisasikan mengingat potensi ekspor komoditi pertanian Indonesia ke China cukup besar Pangestu, 2006. Oleh sebab itu sejak tahun 2003 Indonesia telah menyatakan tidak memiliki Exclusion List dalam skema EHP, dan bahkan menawarkan untuk memasukkan produk-produk tertentu specific products di luar HS Chapter 01 – 08 ke dalam skema EHP. Daftar produk tambahan yang diusulkan Indonesia untuk dimasukan ke dalam skema EHP disajikan pada Tabel 9. Berkaitan dengan hal ini, Indonesia sangat berkepentingan untuk menambahkan komoditi pertanian ke dalam EHP terutama produk cokelat cocoa dan minyak kelapa sawit palm oil guna memperoleh perlakuan tarif yang sama dengan produk sejenis dari Malaysia. Selama ini, China mengenakan tarif yang lebih tinggi atas produk cokelat dan kelapa sawit dari Indonesia. Dengan perlakuan tarif yang sama maka diharapkan produk pertanian tersebut akan mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara ASEAN lainnya terutama Malaysia di pasar China. Tabel 9. Daftar Produk Tambahan Indonesia dalam Early Harvest Programme No. HS Code Product Deskripsi 1. 090122000 Rosted, decaffeinated coffe 2. 151311000 Crude coconut oil and fractions there of 3. 151311900 Coconut copra oil excl. crude and fractions there of 4. 151321000 Crude palm kernel or babassu oil and fractions there of 5. 151329000 Palm kernel or babassu oil excl. crude and fractions there of 6. 151620000 Vegetables fats and oils and their fraction, hydrogena 7. 151790000 Edible prep of fats and oils, nes 8. 180610000 Cocoa powder with added sugar or other sweetening 9. 340119900 Soap and organic surface active product in bars, etc. 10. 34120000 Soap in other forms, nes 11. 401692000 Erasers of vulcanized rubber 12. 701120100 Anti halo glass, envelopes for cathode ray tubes 13. 940150000 Seat of cane, osier, bamboo, or similar materials. Seat of other rattan 14. 940380100 Furniture of cane, osier, bamboo, or similar materials Sumber: ASEAN Secretariat, http:www.aseansec.org Normal Track Produk dalam Normal Track adalah semua produk yang tidak termasuk di dalam skema EHP. Normal Track dibagi menjadi 2 dua, yaitu: Normal Track I dan Normal Track II . Penurunan tarif Normal Track I menjadi 0 persen di negara-negara ASEAN-6 dan China dimulai Juli 2005 sampai dengan tahun 2010, sedangkan untuk negara-negara CLMV diharapkan tercapai pada tahun 2015. Jadwal penurunan tarif Normal Track I untuk ASEAN-6 dan China disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Skema Penurunan Tarif Normal Track I untuk ASEAN-6 dan China Applied MFN Tariff Rate = X Year ceiling tariffs – no tariff increase allowed 2005 2006 2007 2008 2009 2010 X 20 20 16 12 8 5 16 X 20 16 12 8 5 5 12 X 16 12 8 5 5 5 8 X 12 8 8 5 5 5 5 X 8 5 5 5 5 X 5 5 5 5 5 Sumber: ASEAN Secretariat, http:www.aseansec.org Untuk ASEAN-6 dan China, penurunan tarif menjadi 0 persen atas produk- produk dalam kelompok Normal Track II diberi fleksibilitas sampai tahun 2012, namun jumlahnya dibatasi maksimum 150 pos tarif. Sedangkan untuk Cambodia, Lao PDR dan Myanmar, penurunan tarif tersebut ditargetkan hingga tahun 2018 dan maksimum untuk 250 jenis pos tarif. Sensitive Track Tingkat tarif MFN yang berlaku atas seluruh produk dalam Sensitive Track tidak harus dihapuskan 0 persen tetapi diturunkan secara bertahap hingga tingkat tertentu 0 – 5 persen sesuai jadwal yang disepakati. Sensitive Track dibagi menjadi: Sensitive List dan Highly Sensitive List. Penurunan tarif produk-produk sensitif diatur sebagai berikut: 1. Tingkat tarif MFN yang berlaku atas produk sensitif di ASEAN-6 dan China harus diturunkan menjadi 20 persen pada Januari 2012, dan selanjutnya menjadi 0 – 5 persen pada Januari 2018. 2. Tingkat tarif MFN yang berlaku atas produk sensitif di negara-negara CLMV harus diturunkan menjadi 20 persen pada Januari 2015 dan selanjutnya menjadi 0 – 5 persen pada Januari 2020. Sedangkan untuk produk-produk sangat sensitif, tingkat tarif MFN yang berlaku di ASEAN-6 dan China harus diturunkan menjadi kurang dari 50 persen pada Januari 2015, dan Januari 2018 untuk negara-negara CLMV.

2.3.4. Ketentuan Asal Barang