Gerakan wanita Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

126 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS a. Hanya bangsa yang bersatu dan dapat menyingkirkan pertikaian antargolongan yang dapat mematahkan penjajahan. Untuk mencapai tujuan perlu dibentuk massa aksi nasional yang berdasar kemampuan dan kekuatan sendiri. b. Untuk mencapai tujuan, perlu melibatkan seluruh lapisan masyarakat. c. Hal yang penting dalam masalah penjajahan adalah pertentangan kepentingan antara penjajah dan terjajah. Oleh karena itu, harus mempertajam pertentangan kepentingan. d. Bangsa Indonesia harus melakukan segala usaha untuk mengembalikan keadaan bangsa yang dirusak secara jasmani dan rohani oleh Belanda. PI mengadakan hubungan dengan organisasi internasional dalam rangka propaganda memperjuangkan Indonesia merdeka dan anti-penjajahan. Adapun jenis hubungan tersebut sebagai berikut. a. Turut serta kegiatan Komintern dan Association Pour Etude des Civilisation Orientales Perhimpunan untuk Mempelajari Kebudayaan Timur yang didirikan di Paris 1925, di samping itu turut dalam Liga Penentang Imperalis. b. Mengikuti kongres dalam rangka mencari dukungan perjuangan Indonesia, antara lain, 1 Kongres Demokrasi untuk perdamaian tahun 1926 di Paris, Prancis; 2 Kongres Liga Melawan Imperalisme dan Penindasan Penjajah di Brussel 1927; 3 Kongres Wanita Indonesia di Grand, Swiss 1927. Manifesto politik pergerakan nasional menurut PI sebagai berikut. a. Persatuan dan kesatuan. b. Demokrasi. c. Swadaya, yaitu mengandalkan kemampuan sendiri dan secara nonkooperasi Indonesia dapat mencapai kemerdekaan. Konsep dan Aktualita Kongres Pemuda Indonesia Kongres Pemuda I diselenggarakan tanggal 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta yang diketuai Moh. Tabrani dengan anggota Bander Johan, Sumarto, Jan Toule, dan Paul Pinontuan. Tujuan Kongres I adalah menanamkan semangat kerja sama antarperkumpulan pemuda Indonesia dalam arti yang lebih luas. Pada saat itu, perasaan kedaerahan masih kuat sehingga untuk mempersatukan para pemuda masih sangat sulit. Kongres Pemuda II berlangsung tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta yang diketuai oleh Sugondo dari PPPKI, Joko Marsaid sebagai wakil dari Jong Java, Muh. Yamin dari Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak Bond sebagai bendahara. Berbeda dengan Kongres Pemuda I yang masih diliputi oleh sifat kedaerahan, Kongres Pemuda II sudah dipenuhi oleh jiwa persatuan dan kesatuan. Kongres ini berhasil merumuskan beberapa keputusan, antara lain, a. mengikrarkan Sumpah Pemuda; b. Merah Putih diakui sebagai bendera nasional; c. Indonesia Raya diakui sebagai lagu kebangsaan; d. semua organisasi pemuda dilebur dalam satu wadah, yaitu Indonesia Muda 1930. Pergerakan Kebangsaan 127 Bunyi Sumpah Pemuda Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia. Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia. Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

12. Parindra Partai Indonesia Raya

Parindra merupakan gabungan dari BU dan PBI yang dibentuk dalam kongres tanggal 24 – 26 Desember 1935 di Solo dengan ketua Dr. Sutomo. Tujuannya adalah Indonesia Raya. Parindra menganut asas perjuangan kooperasi tetapi kadang-kadang juga nonkooperasi.

13. MIAI Majelis Islam Alaa Indonesia

MIAI dibentuk 25 September 1937 di Surabaya dengan tokohnya K.H. Mas Mansyur, K.H. Dahlah, dan K.H. Abdul Wahab. Tujuan MIAI adalah mempererat hubungan antarorganisasi Islam Indonesia maupun luar negeri serta mempersatukan langkah dan suara untuk membela kejayaan Islam.

14. Gapi Gabungan Politik Kebangsaan Indonesia

Gapi dibentuk atas prakarsa Parindra tahun 1939 dan yang menjadi anggota adalah Parindra, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSJI, Gerindo, dan PNI. Pengurus hariannya adalah Abikoesno Tjokrosoejoso, Amir Sjarifuddin, dan Husni Thamrin. Konsep dan Aktualita Faktor pendorong fusi beberapa partai menjadi satu dalam GAPI. a. Bayangan timbulnya bahaya perang dunia sebagai akibat perkembangan fasisme, sehingga penting mengadakan pemusatan tenaga bangsa Indonesia. b. Kegagalan Petisi Sutarjo Sutarjo menuntut self government dalam Volksraad. c. Sikap Belanda yang tidak memerhatikan kepentingan bangsa Indonesia. Tuntutan GAPI adalah Indonesia Berparlemen, artinya dewan rakyat yang berdasar sendi-sendi demokrasi. Dasar perjuangan GAPI. a. Hak menentukan nasib sendiri. b. Persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia berdasarkan kerakyatan. c. Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia.