Munculnya Nasionalisme Asia Cakrawala Sejarah IPS Kelas 11 Wardaya 2009

Pergerakan Kebangsaan 117 Hal ini terbukti dengan adanya hal-hal berikut. a. Tumbuhnya organisasi modern sejak tahun 1908 ditandai lahirnya Budi Utomo. b. Tumbuhnya golongan terpelajar Indonesia yang dapat melihat tajam akibat penjajahan. c. Tumbuhnya kesadaran kebangsaan melalui momentum 1908 dan 1920 yang puncaknya 17 Agustus 1945. d. Adanya perubahan taktik dalam mengusir penjajahan tidak menggunakan kekerasan senjata, tetapi berdiplomasi melalui organisasi modern.

2. Diskriminasi

Perbedaan perlakuan yang dija- lankan oleh penjajah terhadap rakyat membuat status sosial rakyat semakin terpuruk. Rakyat pribumi ditempatkan pada golongan terbawah, sedangkan bangsa Belanda menempatkan dirinya pada golongan teratas. Penggolongan ini berkaitan dengan hak yang dimilikinya. Sadar akan perlakuan semacam ini, para pemuda belajar ke luar negeri dan mengenyam pengaruh ide-ide Barat. Mereka bangkit melawan ketidakadilan penjajah sehingga lahirlah gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

3. Pengaruh paham baru

Paham baru yang berkembang di Eropa seperti nasionalisme, demokrasi, dan liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di Asia-Afrika. Pengaruh dari paham baru inilah yang membuka pola pikir rakyat untuk menggunakan kemampuannya melawan ketidakadilan dan perampasan hak atas bangsa sehingga ada kebangkitan melawan penindasan penjajah untuk mewujudkan hidup yang merdeka. Selain itu, munculnya kaum cerdik pandai juga mendorong lahirnya organisasi modern di Indonesia untuk melawan penjajah. Diskusi Apakah yang melatarbelakangi munculnya nasionalisme di Asia? Apakah pengaruh nasionalisme Asia terhadap nasionalisme di Asia Tenggara, khususnya Indonesia? Diskusikan dengan teman kelompok dan laporkan hasilnya pada guru Konsep dan Aktualita Lahirnya pergerakan nasional disebabkan oleh hal-hal berikut. 1. Faktor dari dalam negeri a. Penderitaan rakyat akibat penjajahan yang memeras kekayaan rakyat. b. Adanya perbedaan taraf hidup antara penjajah dan terjajah. Inskripsi Pembagian kelas masyarakat 1. Golongan Eropa menempati lapisan teratas. 2. Golongan Timur Asing Arab, Cina, Jepang menempati lapisan menengah. 3. Golongan pribumi menempati lapisan terbawah. 118 Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS c. Adanya perasaan senasib akibat penjajahan sehingga bersama-sama merdeka. d. Pengaruh kejayaan masa lalu zaman Sriwijaya – Majapahit. e. Adanya sikap anti-Eropanisasi. f. Adanya kaum cerdik pandai golongan terpelajar yang memelopori gerakan antipenjajahan. 2. Faktor dari luar negeri a. Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia yang membangkitkan keyakinan bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Eropa. b. Pengaruh gerakan-gerakan nasional dari negara Asia lainnya, misalnya, India, Cina, dan Filipina serta Afrika, yakni Gerakan Mesir Merdeka.

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

Pergerakan nasional ditandai oleh adanya organisasi yang sudah didukung dan didirikan oleh segenap rakyat di Nusantara. Ciri organisasi pergerakan nasional berbeda dengan pergerakan daerah, hal ini dapat kita bedakan sebagai berikut. 1. Gerakan daerah bercirikan sebagai berikut. a. Bentuk gerakannya belum diorganisasi, maka menggantungkan kepada pemimpin. b. Sifatnya kedaerahan, maka bersifat insidental sementara. c. Mengandalkan kekuatan senjata dan kekuatan gaib. d. Belum ada tujuan yang jelas. e. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap. 2. Gerakan nasional bercirikan sebagai berikut. a. Gerakannya sudah diorganisasi secara teratur. b. Bersifat nasional baik wilayah atau cita-cita kebangsaan. c. Perjuangan menggunakan taktik modern dan organisasi modern. d. Sudah memiliki tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. e. Gerakannya tangguh dan berakar di hati rakyat. Adapun bentuk-bentuk organisasi pergerakan nasional Indonesia akan dibahas pada penjelasan berikut.

1. Budi Utomo

Kebangkitan nasional ditandai lahirnya Budi Utomo BU yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangun- kusumo yang waktu itu menjadi mahasiswa Stovia kedokteran Jawa, sedangkan perintisnya adalah Dr. Wahindin Sudirohusodo. Ia mendirikan Studie Fonds dana pelajar guna membiayai pelajar yang tidak mampu. Itulah sebabnya, BU disebut organisasi sosial dan perintis pergerakan nasional. Adapun bidang gerak BU adalah sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Ini tercermin dari tujuan yang akan dicapai oleh BU tersebut. Sumber: Sejarah Nasional Indonesia Gambar 5.6 Wahidin Sudirohusodo dan Sutomo, dua orang dokter tokoh BU