46
IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo didirikan oleh Puspo Wardoyo pada tahun 1991, dengan membuka Ayam Bakar Kaki Lima pertama kali di Jl
SMA 2 Padang Golf Polonia Medan. Dengan keseriusan menjalankan bisnis ini, akhirnya berkembang pada pertengahan 1993. Bank BNI menawarkan
bantuan pinjaman tanpa agunan bantuan pegel koppengusaha golongan lemah dan koperasi. Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo menggunakan
pinjaman Bank BNI untuk peningkatan efisiensi bagian produksi. Penambahan fasilitas semakin membuat bisnis rumah makan terus
berkembang dan akhirnya rumah makan Ayam Bakar Wong Solo menjadi mitra bank BNI. Melihat prospek bisnis yang cukup bagus, pada tahun 1997,
lembaga keuangan non Bank, yaitu PT Sarana Sumatera Utara Ventura PT SSUV, tertarik untuk mengembangkan rumah makan Ayam Bakar Wong
Solo Go nasional. Bersama PT SSUV, rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mulai mengawali program Go nasional dengan membuka cabangnya di
Sumatera Medan, Pekan Baru, Jawa Surabaya, Solo, Semarang, Ungaran, Yogyakarta dan Malang, sedangkan di Bali bekerjasama dengan PT Sarana
Bali Ventura PT SBV.
B. PERKEMBANGAN USAHA
Memasuki tahun 2002 rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mulai memasuki ibu kota Jakarta dengan program “Kepung Jakarta” artinya rumah
makan Ayam Bakar Wong Solo memasuki Jakarta dimulai dari daerah pinggiran Jakarta. Program tersebut menjadi tekad untuk menguasai pasar ibu
kota makanan tradisional. Beberapa investor perorangan mulai bergabung dengan sistem waralaba franchise. Para investor mengadakan patungan
dengan rekannya membuka rumah makan Ayam Bakar Wong Solo di Jakarta Kalimalang, Cibubur, Bintaro, Bogor, Fatmawati, Semanggi, Pluit dan
seterusnya. Melihat perkembangan cabang-cabang di Jakarta yang cukup menjanjikan, lembaga keuangan PT Permodalan Nasional Madani Venture
47 Capital, Bank BNI Syariah, Bank Muamalat tertarik untuk membiayai
pengembangan rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dalam rangka Go nasional dan internasional. Saat ini outlet-oulet rumah makan Ayam Bakar
Wong Solo telah tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Selain di dalam negeri, rumah makan Ayam Bakar Wong Solo juga sudah berhasil memasuki
pasar luar negeri yang ditandai dengan dibangunnya dua buah outlet di negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura.
C. KEGIATAN PERUSAHAAN