55 Tabel 7. Sumber informasi responden
Sumber Informasi Jumlah
Persentase
Televisiradio 6 5.00
Majalahkoran 5 4.17
Papan reklame 33
27.50 Brosur 2
1.67 Temankeluarga 60
50.00 Lain-lain 14
11.67
Total 120 100
3. Evaluasi alternatif
Setelah memiliki informasi yang cukup tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk yang akan dibeli, konsumen akan melakukan evaluasi
alternatif. Evaluasi alternatif merupakan tahap dimana konsumen menetapkan kriteria yang relevan dengan keinginannya untuk dapat membuat suatu
keputusan yang dirasa paling bermanfaat untuk memecahkan masalahnya. Kriteria yang digunakan dalam tahap evaluasi alternatif ini meliputi
rasa, merek terkenal, lokasi strategis, suasanakenyamanan dan harga. Kriteria tersebut merupakan atribut-atribut yang berhubungan dengan bauran
pemasaran. Rasa dan merek terkenal adalah atribut yang berhubungan dengan produk, lokasi strategis dan suasanakenyamanan merupakan atribut yang
berhubungan dengan tempatdistribusi, sedangkan yang terakhir adalah atribut yang berhubungan dengan harga.
Tabel 8. Pertimbangan responden memilih RM Ayam Bakar Wong Solo
Pertimbangan Skor
Rangking
Harga 219 5
Rasa 464 1
Merek terkenal 231
4 Suasanakenyamanan 361
3 Lokasi strategis
408 2
Faktor rasa menjadi pertimbangan utama responden dalam memutuskan kunjungannya ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. Hal ini
menunjukan bahwa produk makananminuman yang ditawarkan sudah dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Faktor berikutnya adalah lokasi
strategis. Faktor ini memiliki nilai yang cukup tinggi karena lokasi rumah makan yang berada di daerah perkantoran dan dekat dengan daerah
perumahan. Suasanakenyamanan merupakan faktor ketiga yang
56 dipertimbangan oleh responden. Sedangkan faktor keempat dan kelima adalah
merek terkenal dan harga.
4. Proses pembelian
Tahapan setelah evaluasi alternatif adalah proses pembelian. Tabel 9 memperlihatkan bahwa mayoritas responden 59.17 persen melakukan
kunjungan ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo pada hari kerja. 22.50 persen responden mengunakan akhir pekan sebagai waktu kunjungan mereka,
sedangkan yang memilih hari libur sebanyak 18.33 persen. Mengenai jam kunjungan, 40.00 persen responden memilih jam makan siang yaitu antara
pukul 10.00-14.00. Responen yang melakukan kunjungan pada jam 14.00- 18.00 dan di atas jam 18.00 persentasenya hampir sama yaitu 29.17 persen dan
30.83 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9 dan Tabel 10. Banyaknya responden yang melakukan kunjungan pada hari kerja
dengan waktu antara jam 10.00-14.00 menunjukan bahwa kebanyakan pengunjung merupakan pegawai perkantoran yang sedang makan siang. Hal
ini juga sesuai dengan hasil pada Tabel 6 dimana motivasi berkunjung yang paling banyak dipilih oleh responden adalah karena rasa lapar. Sedangkan
yang melakukan kunjungan pada akhir pekan atau pada malam hari sebagian besar adalah konsumen yang datang bersama keluarga mereka. Motivasi
mereka biasanya adalah untuk santai bersama keluarga. Tabel 9. Waktu pembelian responden
Waktu Berkunjung Jumlah
Persentase
Akhir pekan 27
22.50 Hari kerja
71 59.17
Hari libur 22
18.33
Total 120
100
Tabel 10. Jam kunjungan responden
Jam Berkunjung Jumlah
Persentase
10.00 – 14.00 48
40.00 14.00 – 18.00
35 29.17
18.00 37
30.83
Total 120 100
57 Tabel 11 menunjukan jumlah pembelian responden. 32.50 persen
responden pernah berkunjung ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo antara 4-6 kali. Responden dengan jumlah pembelian 1-3 kali sebanyak 28.33
persen, berikutnya adalah jumlah pembelian 12 kali sebanyak 23.33 persen, jumlah pembelian 7-9 kali sebanyak 10.00 persen dan responden yang pernah
berkunjung antara 10-12 hanya 5.83 persen Tabel 11. Jumlah pembelian responden
Jumlah Pembelian
Jumlah Persentase
1 – 3 kali 34
28.33 4 – 6 kali
39 32.50
7 – 9 kali 12
10.00 10 -12 kali
7 5.83
12 kali 28
23.33
Total 120 100
Dalam hal frekuensi pembelian, sebagian besar responden 62.50 persen melakukan kunjungan ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo satu
kali dalam sebulan. Urutan terbanyak kedua adalah mereka yang melakukan kunjungan dua kali dalam sebualan yaitu 25.00 persen. Responden yang
berkunjung sebanyak tiga kali dan 4 kali dalam sebulan masing-masing sebesar 5.0 persen dan yang melakukan kunjungan 4 kali dalam sebulan
sebayak 2.50 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Frekuensi pembelian per bulan
Frekuensi Pembelian Per bulan
Jumlah Persentase
1 kali 75
62.50 2 kali
30 25.00
3 kali 6
5.00 4 kali
3 2.50
4 kali 6
5.00
Total 120 100
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa hampir semua responden 95 persen mempunyai kebiasaan mengunjungi rumah makan Ayam Bakar Wong
Solo bersama orang lain, hanya sebagian kecil saja 5 persen yang datang sendirian. Data pada Tabel 13 juga menunjukan bahwa orang yang biasanya
pergi bersama responden adalah keluarga, teman dan rekan bisnis. 45.00
58 persen responden menyatakan biasa pergi ke rumah makan Ayam Bakar
Wong Solo bersama teman, 40.00 persen responden pergi bersama keluarga dan sisanya 10.83 persen biasa pergi bersama rekan bisnis.
Tabel 13. Kebiasaan responden makan di RM Ayam Bakar Wong Solo
Kebiasaan Responden Jumlah
Persentase
Sendirian 5 4.17
Bersama orang lain : 9 Keluarga
9 Teman 9 Rekan bisnis
48 54
13 40.00
45.00 10.83
Total 120 100
Dalam hal siapa yang bertindak sebagai pengambil keputusan, 45.83 persen responden menyatakan bahwa keputusan untuk mengunjungi rumah
makan Ayam Bakar Wong Solo dilakukan oleh responden sendiri. Pengambil keputusan terbanyak kedua menurut responden adalah teman yaitu sebesar
34.17 persen. Selanjutnya adalah suamiisteri 14.17 persen, orang tua dan anak masing-masing 2.50 persen dan kakakadik 0.83 persen. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pengambil keputusan untuk makan di RM Ayam Bakar Wong Solo
Pengambil Keputusan Jumlah
Persentase
Responden sendiri 55
45.83 Suamiisteri 17
14.17 Orang tua
3 2.50
Kakakadik 1 0.83
Anak 3 2.50
Teman 41 34.17
Total 120 100
5. Perilaku pasca pembelian